BISNISBANTEN.COM — Stabilitas keuangan di Provinsi Banten pada triwulan III 2020 dalam kondisi yang baik. Ini tercermin dari tren positif pertumbuhan indikator utama perbankan antara lain Aset, DPK, dan penyaluran kredit yang berada dalam kondisi positif serta risiko kredit yang masih berada di bawah batas 5 persen. Ini diungkapkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Erwin Soeriadimadja dalam Laporan Perekonomian Provinsi Banten Bulan November melalui zoom meeting pada Kamis (17/12).
Menurutnya, aset tumbuh sebesar 8,03 persen (yoy), DPK tumbuh 7,75 persen (yoy), kredit tumbuh 2,36 persen (yoy). Dari sisi Non Performing Loan di level 2,51 persen (yoy). Dari sisi intermediasi perbankan di Provinsi Banten tercatat mengalami penurunan yang dicerminkan oleh Loan to Deposit Ratio (LDR) yang menurun. Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 164,61 persen menurun dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 175,27 persen.
Dari sisi risiko, rasio Non Performing Loan (NPL) tercatat meningkat yaitu 2,51 persen, lebih tinggi dari tw II 2020 sebesar 2,28%. Namun demikian, rasio NPL tersebut masih berada di bawah threshold sebesar 5%. Sementara itu, dari sisi kinerja keuangan korporasi, adanya pandemi COVID-19, membuat kinerja keuangan korporasi pada triwulan II 2020 terpantau sedikit menurun. Dalam laporan keuangan perusahaan sampai dengan triwulan II 2020, rasio rentabilitas korporasi yang ditunjukkan oleh rasio Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE) dan profit margin menunjukkan arah yang menurun. (susi)
