Inspirasi

Tips Mengasah Kreativitas untuk Kemajuan Karier

BISNISBANTEN.COM — Bagi kebanyakan orang, berpikir kreatif atau creative thinking adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan bagi mereka yang bergerak di bidang kreativitas. Menurut anggapan umum, orang-orang yang perlu berpikir kreatif adalah orang-orang yang bekerja sebagai penulis, desainer, musisi, atau bahkan pelukis. Sedangkan yang tidak menggeluti dunia seni seperti itu, tidak terlalu perlu untuk berpikir kreatif.

Padahal, berpikir kreatif dibutuhkan di semua bidang terutama di bidang bisnis. Semua pekerjaan membutuhkan karyawan yang siap dan mampu untuk berpikir kreatif. Orang-orang yang sekarang berada di level manajer ke atas, pada umumnya adalah orang-orang yang selalu berpikir kreatif dan mampu menganalisis keadaan.

Memang, tidak semua orang tidak mempunyai bakat untuk berpikir kreatif. Jadi, langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan membiasakan agar semua anggota tim dalam suatu perusahaan memiliki kebiasaan untuk berpikir kreatif.

Advertisement

Lalu, bagaimana caranya agar sebuah tim kerja dapat menjadi sebuah tim yang berpikir kreatif? Disini bisnisbanten.com akan memberikan tiga tips untuk mengasah kemampuan berfikir kreatif:

1. Berfikir Secara Sederhana

“Untuk apa dikerjakan sekarang jika masih ada hari esok?”Jangan anggap remeh cara berpikir yang satu ini. Seolah sudah menjadi kebiasaan kita, seakan terlena dengan waktu yang kita miliki dalam mengerjakan sesuatu hal. Banyak orang berpikir bahwa lebih baik dikerjakan nanti jika masih ada hari esok, “nanti ah nanti, masih ada besok ini.”

Jika kamu terus berpikir seperti itu, kamu mungkin akan bertemu masalah yang begitu besar nantinya. Sebab, mengerjakan segala sesuatu mendekati deadline akan menimbulkan stress dan menurunkan kualitas dalam pekerjaan kamu.

Advertisement

2. Melatih Kepekaan Diri

Mengasah rasa empati tidak bisa dilakukan bila kamu tidak mencoba untuk bisa membuka hatimu terlebih dahulu. Sebab dorongan hati memiliki andil dalam menciptakan kepekaan serta rasa empati dalam dirimu.

Contoh, misalkan saat ini kamu terlibat di dalam suatu organisasi sosial, namun hatimu sendiri tidak tergerak untuk itu, bergabung hanya sebagai ajang ikut-ikutan dan eksis semata atau ajang posting media sosial saja. Maka kamu tidak akan benar-benar bisa menumbuhkan rasa jiwa sosial dan empati dalam dirimu.

Tak butuh waktu lama untuk bergelut di organisasi tersebut, kamu akan merasa lelah dan bosan dengan sendirinya. Karena kunci semua itu berasal dari dorongan hati serta empati kamu sendiri.

3. Mencoba Suatu Hal yang Baru

Mencoba hal baru bukanlah suatu aktivitas yang mudah. Karena tidak semua orang siap meninggalkan zona nyamannya demi mencoba hal baru yang gak pasti baginya. Ketika mencoba hal baru, kamu pasti akan menghadapi berbagai tantangan serta ketakutan tersendiri.

Ketika belajar hal baru itu artinya kamu akan melakukan hal baru yang tidak pernah kamu lakukan sebelumnya. Bukankah menyenangkan? Jika kamu bisa memandang hal-hal baru dengan pikiran positif, dan kamu menikmatinya, maka kamu bakal merasa tenang dan senang menghadapinya.

Kamu akan memandangan hal baru sebagai kesempatan baru yang harus disikapi dengan sebaik mungkin. Semakin sering kamu mencoba hal baru, maka semakin banyak pengalaman baru yang seru untuk dilakukan. Kamu bisa berbagi cerita dan pengalaman yang telah kamu lalui saat mencoba hal-hal baru kepada orang lain. (Fathur)

Advertisement
LANJUT BACA