Tinjau Pemeriksaan Kesehatan Jamaah Calon Haji, Ini Pesan Walikota Serang!

BISNISBANTEN.COM — Walikota Serang Syafrudin meninjau kegiatan pemeriksaan kesehatan para jamaah calon haji di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Serang, Selasa (16/5/2023). Syafrudin pun berpesan agar para jamaah dapat menjaga kesehatan sampai pemberangkatan ke tanah suci.
Diketahui, sebanyak 889 jamaah calon haji asal Kota Serang yang melakukan pemeriksaan kesehatan. Meliputi pemeriksaan riwayat penyakit, kehamilan, dan suntik meningitis. Itu dilakukan untuk memastikan jamaah calon haji sehat sebelum berangkat ibadah haji pada 27 Mei mendatang. Kunjungan Syafrudin mendapat pendampingan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang Ahmad Hasanuddin.
Syafrudin mengatakan, jamaah calon haji Kota Serang yang akan berangkat tahun ini berasal dari enam kecamatan di Kota Serang.
“Alhamdulillah semuanya sudah lunas dan sudah terbagi. Hari ini dites kesehatan dari Kecamatan Serang, kemarin dari Kecamatan Kasemen, tinggal empat Kecamatan lagi yang belum,” ujarnya.
Mantan Camat Cipocokjaya ini meminta, setelah pemeriksaan kesehatan, jamaah calon haji dapat terus menjaga kesehatan hingga keberangkatan, sehingga ketika hendak berangkat tidak ada hal yang tidak diinginkan terjadi.
“Jadi, sekarang diperiksa kesehatannya, harus sehat, jangan mikirin anak cucu ketika ditinggal. Jangan mikirin uang, yang penting sudah lunas. Terutama yang tua-tua harus tetap jaga kesehatan, jangan sampai kita sudah menunggu lama, tapi tidak berangkat karena sakit,” pesan Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Banten ini.

Di tempat yang sama, Kepala Dinkes Kota Serang Ahmad Hasanuddin menambahkan, hasil pemeriksaan kesehatan jamaah calon haji dibagi menjadi empat katagori, yakni istitoah, berangkat namun ditunda, berangkat dengan ada yang mendampingi, dan jamaah yang tidak bisa berangkat.
Diungkapkan Ahmad, yang melakukan pemeriksaan dari Kecamatan Serang tercatat ada 300 jamaah, sebelumnya 241 jamaah. Ahmad berharap, hasil pemeriksaan istitoah dan bisa berangkat semua dan kembali ke Indonesia dalam keadaan sehat dan mendapatkan haji yang mabrur.
Menurut Ahmad, penting mengikuti tes kesehatan sebelum berangkat ibadah haji yang menjadi salah satu persyaratan pemberangkatan.
“Jadi, kalau dulu pakai buku saku yang tebal. Sekarang hanya selembar kertas dan semua sudah ada barcode atau riwayat rekam medisnya,” terangnya. (Eko/zai)









