Tingkatkan Minat Baca Masyarakat, Bupati Serang Luncurkan 100 Perpusdes Digital
BISNISBANTEN.COM – Untuk meningkatkan minat baca masyarakat pada era digital, khususnya di Kabupaten Serang, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah meluncurkan 100 Perpustakaan Desa (Perpusdes) Digital di Halaman Pendopo Bupati Serang, Rabu (11/9/2024).
Acara peluncuran dirangkaikan dengan Festival Literasik dan Musik tingkat Kabupaten Serang dalam rangka Hari Kunjung Perpustakaan versi digital. Acara dihadiri Kepala Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara Perpustakaan Nasional Agus Sutoyo, Wakil Rektor Bidang Akademik Untirta Rusmana, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Banten Usman Assiddhiqi Qohara, Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Serang Muhtadi, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Serang Rudy Suhartanto, sejumlah Anggota DPRD Kabupaten Serang, serta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan para Camat di lingkungan Pemkab Serang.
Tatu menilai, literasi sangat penting lantaran modal ilmu pengetahuan dari semua kehidupan yaitu dengan cara membaca, dimana dulu berbentuk buku. Sementara saat ini, kata Tatu, penyajian bacaan sudah lebih modern dan lebih mudah karena berbentuk digitalisasi. Pihaknya, kata Tatu, saat ini sudah kolaborasi dengan 100 desa menciptakan Perpusdes Digital untuk mempermudah masyarakat mengakses buku digital bagi yang sudah mempunyai ponsel android.
“Jadi, sekarang membaca tidak usah bawa buku, tapi jadi anggota perpustakaan digital bisa membaca semua buku yang dibutuhkan, tentunya buku apa yang bisa menunjang dalam sisi kemampuan dan lain sebagainya,” ujar Politisi Partai Golkar ini.
Kendati demikian, diakui Tatu, literasi masih menjadi pekerjaan rumah (PR) besar lantaran membaca buku belum menjadi budaya di kalangan masyarakat. Maka dari itu, sambung Tatu, menjadi tugas semua pihak, bukan hanya DPKD untuk menerapkan literasi kepada masyarakat agar membaca buku membudaya.
“Perpustakaan Digital ini juga disimpan di tingkat desa supaya masyarakat lebih mudah dan didekatkan lagi,” terangnya.
Kata Tatu, negara di seluruh dunia yang budaya literasinya tinggi diawali dari tingginya minat membaca. Oleh karena itu, lanjut Tatu, meningkatkan minat baca hatus menjadi tugas bersama, bukan hanya pemerintah daerah. Tatu pun mengaku bersyukur lantaran program literasi di Kabupaten Serang mendapat banyak dukungan, mulai dari perusahaan, Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Perpustakaan Untirta, juga para pegiat literasi. Tatu tidak menampik, saat ini minat baca di kalangan masyarakat belum menjadi budaya, meski secara umum minat membaca cukup tinggi.
“Saya ingin masyarakat membaca hal-hal yang positif dengan keberadaan Perpustakaan, baik berbentuk buku maupun digital,” ujarnya.
Tatu berharap, ke depan membaca menjadi budaya di masyarakat Kabupaten Serang, umumnya masyarakat Banten dan membaca buku-buku bermanfaat, tidak hanya sekedar pegang ponsel membuka media sosial (medsos), tetapi terus menambah wawasan dan menambah ilmu pengetahuan dari membaca buku.
Semoga masyarakat lebih punya semangat untuk membaca, karena membaca itu jendela dunia,” harap bupati dua periode ini.
Di tempat yang sama, Kepala DPKD Kabupaten Serang Aber Nurhadi menambahkan, diluncurkannya 100 Perpusdes Digital untuk meningkatkan kegemaran membaca masyarakat. Selain peduli buku, diharapkan masyarakat juga mau berkunjung ke Perpustakaan. Apalagi, kata Aber, saat ini masyarakat tidak harus datang ke tempat atau gedung perpustakaan, melainkan cukup melalui media digital yang bisa diakses dimana saja selama mempunyai ponsel android dan ada paketnya.
“Mudah-mudahan buku yang sudah kita miliki dari Ibu Bupati, ditambah 100 Perpusdes Digital, kegemaran masyarakat semakin meningkat,” harapnya.
Menurut Aber, tidak ada lagi alasan jauh ke Perpustakaan Daerah (Perpusda) yang berada di Kota Serang, saat ini perpustakaan sudah bisa diakses digital, bisa membaca lewat ponsel sambil memasak di dapur. Aber berharap, melalui giat Hari Kunjung Perpustakaan, masyarakat mengetahui dan menjadi peduli untuk sama-sama mengajak masyarakat untuk gemar membaca dan meningkatkan minat baca. Era digital saat ini, menurut Aber, jika tertinggal membaca, maka akan tertinggal kemajuannya.
“Kalau rajin membaca pasti akan maju. Saya punya slogan ‘Membaca Hari Ini Memimpin Masa Depan’. Seperti Ibu Bupati Ratu Tatu Chasanah yang rajin membeli dan membaca buku, terbukti sekarang menjadi pemimpin,” pungkas mantan Sekretatis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) ini.(Nizar)