Tine Al Muktabar : Transisi Paud ke SD/MI Kondisikan Belajar Menyenangkan
BISNISBANTEN.COM — Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi Banten Tine Al Muktabar gelar Roadshow ke Madrasah Ibtidaiyah (MI) Islamiyah Negeri Kota Serang di Jl. Ciwaru Raya Komplek Depag, Cipocok Jaya Kota Serang. Selasa (18/7/2023). Roadshow ini dilakukan dalam rangka menerapkan dan melakukan penguatan program Merdeka Belajar Episode ke 24 yaitu transisi PAUD ke SD/MI sederajat kelas awal (kelas 1 dan 2) yang menyenangkan. Menurut Tine hal tersebut dilakukan agar capaian perkembangan anak di Provinsi Banten dapat terlaksana dengan baik.
Dikatakan, fokus utama pembelajaran pada masa transisi dari PAUD ke kelas awal agar tenaga pendidik dan para guru dapat mengusung fondasi dasar pada anak sehingga anak memiliki nilai karakter yang selaras dan berkesinambungan dengan menerapkan pembinaan kemampuan fondasi yang holistik.
“Kita melaksanakan roadshow hari ini merupakan rangkaian dalam kesuksesan masa transisi PAUD ke SD/MI yang menyenangkan. Masa transisi ini agar anak-anak kelas awal memiliki nilai-nilai karakter yang dinamis dan kompleks,” ungkap Tine.
Bukan hanya tenaga pendidik sambung Tine, peran orang tua juga sangat diharapkan dengan memberikan dukungan terhadap anak dengan cara mengajarkan kemampuan fondasi melalui kegiatan-kegiatan belajar sambil bermain serta menyiapkan mental anak untuk memasuki masa Sekolah Dasar (SD) agar dapat menyukseskan gerakan transisi PAUD ke SD/MI ini.
Di lokasi yang sama, Ketua Pokja Bunda PAUD Provinsi Banten Yayah Rukiyah mengungkapkan usia anak kelas 1 dan 2 SD/MI merupakan usia periode emas atau golden age, hal ini merupakan tahapan pertumbuhan dan perkembangan yang paling penting pada masa awal sehingga anak yang memasuki transisi dari PAUD ke SD/MI membutuhkan transisi proses yang menyenangkan agar perkembangan anak tidak hilang seperti perhatian terhadap anak-anak tidak terpatahkan saat memasuki Sekolah Dasar (SD).
“Transisi proses yang menyenangkan itu supaya perkembangan anak itu tidak hilang. Itu yang jadi perhatian kepada anak-anak PAUD yang mau masuk ke SD itu tidak terpatahkan di SD. Jadi tetap pembelajarannya itu harus berpusat kepada anak itu menyenangkan,” ungkapnya.
Yayah menambahkan, konsep pembelajaran terhadap transisi ini menitik beratkan pada 6 (enam) aspek perkembangan fondasi yaitu mengenal nilai agama dan budi pekerti, keterampilan sosial dan bahasa, kematangan emosi di lingkungan belajar, kematangan kognitif untuk kegiatan belajar, Pengembangan keterampilan motorik, dan pemaknaan belajar yang menyenangkan dan positif.
Hal itu lanjut Yayah harus dikuasai oleh anak dsn diajarkan oleh tenaga pendidik agar anak tidak memiliki pemikiran bahwa sekolah hanya belajar mengenai baca, tulis dan menghitung (Calistung).
“Konsep pembelajarannya menitik beratkan pada perkembangan 6 aspek itu. Perkembangan kognitif, sosial emosional, pembiasaan itu masih berlaku. Kalau secara akademik anak-anak itu akan belajar secara akademik, tetapi secara karakter tetap di pondasi. Itu yang dimaksudkan transisi paud yg menyenangkan sehingga pembelajaran di PAUD tidak terbawa ke SD Kelas 1 dan kelas 2 dan perkembangan itu dikawal dengan baik oleh guru dan tenaga pendidik di SD/MI,” imbuhnya.
Kepala Sekolah MI Islamiyah Negeri Ciwaru Kota Serang, Anwar Malik mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kepada pemerintah Provinsi Banten atas roadshow yang dilaksanakan oleh Bunda Paud. menurut anwar roadshow ini merupakan momen yang sangat penting bagi sekolahnya khususnya terhadap anak-anak yang beralih dari PAUD ke MI.
Selain itu, lanjut anwar pihaknya juga telah memberikan tugas dan arahan kepada tenaga pendidik kelas 1 dan 2 untuk menciptakan suasana pembelajaran atau pengenalan yang menyenangkan agar anak-anak kelas awal tidak merasa tegang dan itu telah disaksikan sendiri oleh Bunda Paud Provinsi Banten.
“Alhamdulillah kita semua sangat senang dan bahagia sekali kedatangan Bunda Paud, karena memang ini suatu momen yang sangat penting sekali bagi anak-anak kami,” katanya.
“Sebelumnya kami juga sudah memberikan arahan kepada guru-guru kelas 1 dan 2 agar dapat menciptakan suasana pembelajaran dan pengenalan yang menyenangkan supaya mereka ceria dan tidak merasa tegang. Dan Alhamdulillah hal itu disaksikan oleh Bunda Paud,” sambungnya. (susi)