BISNISBANTEN.COM – Dalam beberapa hari terakhir, media sosial diramaikan dengan tagar #IndonesiaGelap yang menjadi trending di berbagai platform, terutama X.
Ternyata, tagar ini bukan sekadar tren, melainkan bentuk protes masyarakat terhadap berbagai permasalahan yang terjadi di Indonesia, mulai dari krisis ekonomi hingga kebijakan pemerintah yang dianggap tidak berpihak kepada rakyat.
Salah satu pemicu utama dari gerakan ini adalah insiden tragis di Pamulang, di mana seorang ibu meninggal dunia akibat kelelahan mencari gas LPG 3 kg yang semakin langka.
Kejadian ini memicu kemarahan publik, terutama karena gas LPG bersubsidi seharusnya mudah diakses oleh masyarakat kecil.
Selain itu, ada beberapa kebijakan pemerintah yang turut memicu munculnya gerakan ini, seperti pemotongan anggaran di sektor pendidikan dan kesehatan, yang membuat akses terhadap layanan dasar semakin sulit bagi masyarakat.
Maraknya monopoli bahan bakar dan mafia tanah, yang menyebabkan harga kebutuhan pokok semakin melambung tinggi.
Penghapusan subsidi LPG 3 kg, yang memperburuk kondisi ekonomi masyarakat kecil yang bergantung pada gas bersubsidi untuk kebutuhan sehari-hari.
Tagar ini juga sering disertai dengan gambar lambang Burung Garuda berlatar belakang hitam, yang melambangkan kondisi darurat dan kekecewaan masyarakat terhadap situasi negara saat ini. (Sarah)
