Sudah 14.492 Rumah Layak Huni Dibangun, Pemkab Serang Siapkan Satu Data Tuntaskan Sisa 8.196 Rutilahu
BISNISBANTEN.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang sudah membangun 14.492 Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di 29 kecamatan se-Kabupaten Serang terhitung sejak 2016 sampai 2024. Namun, berdasarkan hasil inventarisasi data terbaru, masih tersisa 8.196 Rutilahu dan akan dituntaskan oleh Pemkab Serang yang sudah menyiapkan Satu Data.
Komitmen Pemkab Serang itu dituangkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman Penerapan Satu Data Penanganan Rutilahu di Kabupaten Serang langsung oleh Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Provinsi Banten Rachmat Rogianto, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kabupaten Serang Okeu Oktaviana, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Serang Badrudin, dan Kepala Bank bjb KCK Banten Ujang Aep Saefullah di Pendopo Bupati Serang, Kamis (5/12/2024).
Turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul Ulum, Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Serang Rudy Suhartanto, dan Asisten Daerah (Asda) 2 Pemkab Serang Febrianto.
Tatu mengatakan, penanganan Rutilahu sudah dilakukan sejak 2016 sampai 2024 secara bersama-sama dengan sumber dana dari APBD Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Pemerintah Pusat, Baznas, serta pihak swasta, seperti perbankan dan perusahaan yang ada di Kabupaten Serang.
“Yang sudah diselesaikan dari 2016 ini sebanyak 14.492 Rutilahu jadi layak huni. Tapi, ketika didata lagi informasi dari desa, masyarakat, dan OPD sendiri turun ke lapangan, itu masih ada 8.196 RTLH,” ungkap Tatu kepada awak media usai acara.
Kata Tatu, anggaran program pembangunan Rutilahu dari berbagai sumber. Oleh karena itu, kata Tatu, pihaknya meluncurkan Satu Data penanganan Rutilahu yang dinilai sangat diperlukan.
“Setahu saya dari Kementerian pun menunggu Satu Data ini supaya ketika ada anggaran dari Kementerian, dari pusat itu merujuk ke data yang sama,” terang politisi Partai Golkar ini.
Oleh karena itu, Tatu mengapresiasi Kepala DPRKP yang sudah melakukan MoU Penerapan Satu Data Penanganan RTLH di Kabupaten Serang.
“Jadi, semuanya acuannya sama dari berbagai sumber, karena di Kabupaten Serang penanganan Rutilahu ini sudah berjalan lama, gotong royong dari berbagai pihak,” jelasnya.
Tatu juga mengapresiasi Kepala DPRKP Banten atas penerapan Satu Data penanganan Rutilahu. Menurut Tatu, jika mengacu pada Satu Data, maka semua stakeholder yang menangani program Rutilahu akan sesuai dengan data yang sudah disatukan di dalam data tersebut.
“Penggunaan satu data itu lebih terpadu penanganannya. Tahun 2024 kurang lebih sebanyak 248 Rutilahu yang ditangani Perkim Banten. Khusus Rutilahu di Kabupaten Serang, itu ada kurang lebih 29 rumah,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala DPRKP Kabupaten Serang Okeu Oktaviana menambahkan, berdasarkan data 2023 ada sebanyak 8.196 Rutilahu, dimana penanganannya saat ini kurang lebih 1.200 rumah. Padahal, sesuai dengan Satu Data rutilahu hanya 623 RTLH.
“Jadi, yang 600 unit itu tidak sesuai, artinya bukan salah, karena pada saat mereka melakukan penanganan peningkatan kualitas, itu juga salah satu yang memang harus dibantu,” terang Okeu. (Nizar)