Sowan ke Bupati Serang, BPJS Ketenagakerjaan Sasar Kepesertaan Pekerja Bukan Penerima Upah

BISNISBANTEN.COM – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenegakerjaan Cabang Serang tahun ini menargetkan kepesertaan dari pekerja bukan penerima upah, di antaranya petani, pekerja kontruksi,pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) hingga pedagang di Pasar Kabupaten Serang.
Itu terungkap dalam audiensi jajaran BPJS Ketenagakerjaan Cabang Serang dengan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dan jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang di Pendopo Bupati Serang, Selasa (19/3/2024). Audiensi dihadiri Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Serang Rudy Suhartanto sebagai pemandu audiensi. Turut hadir sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Serang.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, kerjasama Pemkab Serang bersama BPJS Ketenagakerjaan sudah dilakukan beberapa tahun lalu dan berkesinambungan, tetapi masih banyak tugas untuk menyejahterakan masyarakat Kabupaten Serang.
Untuk tahun ini, disebutkan Tatu, kepesertaan BPJS Ketenegakerjaan berkonsentrasi terhadap para pelaku UMKM dan ekosistem pasar selain petani dan non Aparatur Sipil Negara (ASN). Intinya, kata Tatu, pihaknya bersama BPJS Ketenagakerjaan bisa membantu para tenaga kerja yang belum terkover jaminan ketenagakerjaan.
“Kalau pegawai ASN sudah dikover Taspen, tapi yang sektor non formal harus dipikirkan bersama, terutama yang berkaitan dengan kegiatan Pemda,” ujar politisi Partai Golkar ini.
“Di pasar sangat banyak pedagang dan pelaku usaha. Ini jadi bagian dari hadirnya pemerintah negara terhadap kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.
Tatu pun meminta para Kepala OPD terkait agar segera merapatkan perihal program BPJS Ketenagakerjaan. Apalagi, disebutkan Tatu, pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) banyak tenaga non ASN karena kegiatannya yang besar agar segera diinventarisasi. Tatu pun berpesan agar program pemerintah melalui BPJS Ketenegakerjaan harus memanfaatkan sebaik-baiknya dan meminta jajarannya proaktif untuk mewujudkan program berjalan lancar.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagekerjaan Cabang Serang Achmad Fatoni mengungkapkan, pihaknya yang fokus di Kota dan Kabupaten Serang sedang melakukan percepatan kepesertaan untuk meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat yang bekerja. Tahun ini, kata Fatoni, ada satu perubahan kepesertaan, dari pengelolaan yang selama untuk pekerja atau perkantoran, saat ini dipastikan melindungi pekerja sektor informal atau sebelumnya segmentasi penerima upah, sekarang sudah berikut bukan penerima upah.
“Tahun ini saya berharap masuk kepesertaan dari para pelaku UMKM dan pedagang di pasar tradisional yang ada di Kabupaten Serang untuk pengembangan agar bisa dilindungi melalui jaminan keselamatan kerja,” harapnya.
Oleh karena itu, kata Fatoni, pihaknya perlu dukungan Bupati Serang untuk mengejar target melalui pemenuhan payung hukum, baik Peraturan Bupati (Perbup) maupun Peraturan Daerah (Perda). Fatoni menyebutkan, BPJS Ketenegakerjaan mempunyai empat segmen kepesertaan, yakni segmen penerima upah termasuk ASN, segmen bukan penerima upah atau bekerja sendiri, termasuk pelaku jasa kontruksi yang bekerja karena ada kegiatan atau pemenang projek, serta segmen pekerja migran.
“Segmen penerima upah sudah terbiasa kami kelola bekerjasama dengan Disnaker bagi mereka yang bekerja di perkantoran dan pabrik. Sekarang
kami juga harus melindungi segmen pekerja bukan penerima upah yang sifatnya kecil-kecil, tidak menutup kemungkinan perorangan,” jelasnya.
Untuk ekosistem pasar, dicontohkan Fatoni, kepesertaan untuk pedagang yang menempati kios, Los, termasuk Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk dikelola perlindungannya. Apalagi, kata Fatoni, Ramadan ini banyak pedagang bermunculan melalui bazar atau berkegiatan ekonomi seperti sentra industri.
“Jadi, segmen pekerja bukan penerima upah kita prioritaskan yang saat ini jadi acuan baru di kami,” tandasnya. *(Nizar)*