Keuangan

Setiawan Chogah, Personal Growth & Financial Storyteller, Ungkap Rahasia Sukses Frugal Living

Frugal living, atau hidup hemat, bukan sekadar mengurangi pengeluaran, tetapi juga tentang mengenali nilai sesungguhnya dari setiap pembelian dan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting.

BISNISBANTEN.COM – Tren gaya hidup frugal living kini menjadi sorotan utama di kalangan masyarakat akhir-akhir ini.

Semakin banyak orang yang mulai mengadopsi pola hidup hemat ini sebagai cara untuk mengatur keuangan secara bijaksana dan berkelanjutan.

Frugal living, atau hidup hemat, bukan sekadar mengurangi pengeluaran, tetapi juga tentang mengenali nilai sesungguhnya dari setiap pembelian dan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting.

Advertisement

Menyambut semangat kehidupan hemat yang semakin populer ini, bisnisbanten.com berkesempatan mewawancarai Setiawan Chogah, seorang Personal Growth & Financial Storyteller yang kerap berbagi tips keuangan dan investasi di media sosialnya.

Dalam wawancara ini, Chogah dengan bersemangat menjelaskan konsep frugal living dan bagaimana hal ini berbeda dari hidup minimalis.

Menurutnya, frugal living adalah cara hidup hemat yang berfokus pada pengelolaan keuangan yang bijaksana dan efisien.

“Lebih dari sekadar menghemat uang, frugal living mengajarkan tentang menghargai setiap rupiah yang kita miliki dan memprioritaskan pengeluaran yang benar-benar penting,” ujarnya, saat diwawancarai bisnisbanten, Senin (7/8/2023).

Advertisement

Lalu, apakah gaya hidup frugal living sama dengan gaya hidup minimalis?

Chogah menjelaskan, frugal living dan hidup minimalis memiliki perbedaan yang mendasar.

Meskipun keduanya berfokus pada kesederhanaan, hidup minimalis lebih mengutamakan pada meminimalisir kepemilikan barang dan fokus pada hal-hal esensial dalam kehidupan.

Sementara frugal living lebih menitikberatkan pada efisiensi pengeluaran tanpa mengesampingkan kenyamanan dan kebahagiaan dalam hidup.

Frugal living memberikan sejumlah manfaat bagi individu dan keluarga. Setiawan Chogah menekankan bahwa frugal living membantu mengurangi stres keuangan, meningkatkan keamanan finansial, dan memberikan kesempatan untuk berinvestasi dalam masa depan yang lebih baik.

“Dengan hidup secara hemat, seseorang dapat mengurangi beban utang, menabung lebih banyak, dan mengembangkan pola pikir yang lebih bijaksana dalam menghadapi tantangan ekonomi,” katanya.

Tips menjalani hidup frugal living

Tak lupa, Chogah juga membagikan beberapa tips berharga bagi mereka yang ingin menjalankan gaya hidup frugal.

“Pertama, buatlah anggaran bulanan yang jelas dan patuhi dengan disiplin. Kedua, hindari godaan untuk membeli barang-barang yang tidak diperlukan dengan mengutamakan kebutuhan sehari-hari. Ketiga, manfaatkan diskon, promo, dan penawaran khusus saat berbelanja,” ujar Chogah.

Chogah juga menyarankan untuk lebih kreatif dalam mencari hiburan dan menikmati waktu luang tanpa mengeluarkan banyak uang.

Misalnya, mengunjungi taman, mengadakan piknik keluarga, atau memanfaatkan fasilitas publik seperti perpustakaan, yang seringkali menawarkan banyak kegiatan menarik tanpa biaya.

“Ingatlah bahwa frugal living bukan berarti hidup kikir atau mengorbankan kualitas hidup. Ini tentang menjadi bijaksana dalam mengelola keuangan dan memastikan kita memiliki dana untuk hal-hal yang benar-benar berarti bagi kita,” tambah Chogah.

Chogah mengatakan, gaya hidup hemat yang diusungnya memberikan bukti bahwa kehidupan frugal dapat memberikan keseimbangan dan kepuasan dalam hidup, serta membuka peluang menuju masa depan yang lebih cerah secara finansial.

Nah, dengan segudang manfaat dan tantangannya, apakah kamu juga berminat untuk mulai menerapkan gaya hidup ini? (Hilal)

Advertisement
LANJUT BACA

Hilal Ahmad

Pembaca buku-buku Tereliye yang doyan traveling, pemerhati dunia remaja yang jadi penanggung jawab Zetizen Banten. Bergelut di dunia jurnalistik sejak 2006.