Sepiani ; Kedai Nongki, Ide dari Sang Nenek
BISNISBANTEN.COM — Mewujudkan ide dari sang nenek, sejak setelah Lebaran Haji alias Idul Adha tahun lalu, seblak di Kedai Nongki semakin diminati. Mau bukti? Coba saja datang ke Pejaten Kaligandu, Kota Serang, cukup banyak yang antri minta dilayani.
Sepia tidak mematok mahal harga per porsi seblak buatannya. Per mangkok hanya Rp5 ribu. Kalau versi lengkap, Rp10 ribu. Menu lain, ada seblak bakso jumbo satu porsi cuma Rp9 ribu serta seblak baso mercon dan baso cincang satu porsi Rp8 ribu.
Siswi SMAN 5 Kota Serang ini bilang, setelah membuka Kedai Nongki, ia jadi belajar cara berwirausaha yang benar, tahu cara mengolah makanan, dan menjadi orang yang lebih bertanggung jawab.
“Juga untuk melatih jiwa berwirausaha kita untuk ke depannya supaya berani untuk memulai sebuah usaha yang kita rencanakan. Awali semuanya dengan hal kecil,” tutur Zetizen Banten Fashionista 2020 ini.

Untuk membagi waktu antara sekolah daring, berjualan seblak, dan aktivitas lain seperti latihan beladiri, Sepia bilang, saat pagi hingga siang, pembeli tidak terlalu ramai. Saat seperti ini dimanfaatkan untuk belajar dan mengerjakan tugas.
“Kadang kalau siang sampe sore itu rame, tugas ditinggal sebentar. Kalau sudah sepi dilanjutkan. Alhamdulillah tugas selalu selesai tepat waktu. Kalau latihan beladiri kan malem, biasanya gantian sama nenek atau mamah. Kalau lagi gak ada jadwal latihan, tetep Sepia yang jaga kedai sampe malem,” tutur Zetizen Icon Entrepreneur 2021 ini.
Sebelum jualan sebak, Sepia mengaku, pernah jualan boci via COD. Namun hanya beberapa bulan karena beralih ke seblak. Sepia juga buka jasa tulis tangan dan gambar tugas-tugas anak IPA.
“Tapi ya cuma di teman-teman Sepia aja sih karena belum banyak yang tau,” imbuh Sepia.
Sepia berkeinginan merenovasi atau mendekorasi ulang kedai tempatnya berjualan. Selain itu, ia ingin menambah menu selain seblak.
“Insyaallah kalau Sepia ada rezeki mau buka cabang kedua,” pungkas Sepia. (hilal)