Sepekan Ikuti Annual Meeting IMF-World di Bali, Ini Kesan Kepala BI Provinsi Banten
BISNISBANTEN.COM – Banyak kesan yang dialami oleh Kepala Kantor Perwakilan Wilayah (KPW) Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten Rahmat Hernowo, saat mengikuti rangkaian kegiatan Annual Meeting (AM) IMF-World Bank 2018 di Bali, pada 8-14 Oktober lalu.
Pria yang akrab disapa Wowo tersebut mengaku pernah mengikuti beberapa kali seminar Internasional yang sekalanya besar, seperti Annual Meeting IMF-World Bank di Bali ini. Dirinya pernah mengikuti seminar Internasional di Yokohama Jepang mengenai IDB, kemudian pernah ikut (Seminar) di Singapura mengenai Fintech (Financial Technology) yang besar juga skalanya.
“Nah yang terakhir, saya ikut yang di Bali ini. Sebenarnya kalau dari aspek manejemen (AM IMF-World Bank di Bali) ini rumit. Nah tapi (acara) dapat berjalan mulus, dan berjalan lancar,” ujar Wowo saat ditemui Jurnalis Bisnisbanten.com di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.
Pada saat di sana, lanjutnya, sekira pukul 03.00 dini hari ada Gempa di Situbondo, yang getarannya terasa sampai ke Nusa Dua Bali. “Saya pikir, ini kamar sebelah berisik amat jam 3 pagi, ternyata itu gempa. Akhirnya tamu-tamu asing (AM IMF-World Bank) sempat panik, dan pada ingin pulang, hingga akhirnya bisa diyakinkan. “Oh, ini enggak apa-apa, Indonesia itu daerah Ring of fire, gempa itu biasa” dan hotel di Bali itu tahan gempa sampai 8 skala richter,” ungkap Wowo.
Hingga akhirnya, tambah Wowo, tamu-tamu asing yang mayoritas pimpinan bank, ekonom, dan pengusaha dari seluruh dunia bisa tetap mengikuti rangkaian acara Annual Meeting IMF-World Bank di Bali sampai selesai. “Bahkan hingga antusias mengunjungi wisata di Bali,” jelas pria yang gemar jalan-jalan dan fotografi ini.
Wowo mengungkapkan, bisa hadir di Annual Meeting IMF-World Bank di Bali menambah pengalaman tersendiri buatnya. Khususnya ilmu-ilmu yang didapat dari seminar yang diikutinya. “Buat saya, ini menambah pengetahuan yang luar biasa. Sebagai contoh, ada satu sesi membahas “The Future of War” tentang bagaimana perang masa depan,” pungkas Wowo. (AHR)