BISNISBANTEN.COM — Tahun ini Royal kembali menggeliat. Dibandingkan tahun lalu yang begitu-begitu saja meski Lebaran semakin dekat, tahun ini ratusan pedagang memadati Jalan SA Tirtayasa dan Jalan Juhdi, Royal, Kota Serang.
Mulai dari pukul 15.00 WIB bahkan pukul 13.00 WIB, para pedagang sudah bersiap-siap merapikan dagangan. Terlihat mulai dari perempatan Taman Sari sampai perempatan Pocis pedagang nampak bersemangat. Ada yang membawa tenda ada juga yang menggelar dagangan di emperan.
Tidak hanya pakaian muslim seperti koko, sarung, peci, gamis, atau mukena, barang yang dijajakan sangat beragam. Celana jins Rp75 ribuan, celana santai rumahan Rp35 ribuan, bahkan tas sekolah obral Rp10 ribuan juga ada. Aksesori seperti kalung serta kebutuhan lain yakni sepatu, sandal, kerudung, pakaian dalam, semuanya hampir tersedia.
Seperti tahun-tahun sebelumnya sebelum pandemi, biasanya para pedagang musiman ini hadir dua minggu sebelum Lebaran loh. Hanya saja saat tahun Sari, kondisinya berbeda. Bahkan saat malam Takbiran, pasar jedogan pun tidak terlalu padat.
Nah kondisinya saat ini, para pedagang musiman ini mengisi sisi kiri dan kanan jalan. Area yang biasa dipakai parkir motor pun diisi lapak-lapak pedagang. Pun area parkir motor di depan toko Ananda, dihuni para pedagang musiman. Tak heran jika toko-toko reguler di Royal, menjelang sore hari tidak terlihat.
Pedagang yang membeludak ini pun diimbangi dengan animo masyarakat yang berbelanja. Jika biasanya pedagang di kawasan Royal banyak yang bertopang dagu menunggu pembeli di saat masa pandemi, saat ini mereka terlihat sibuk melayani.
Jika diperkirakan, jumlah pedagang dari kawasan Taman Sari, sepanjang Royal, sampai Pocis saat Ramadan kali ini bisa mencapai 200-an loh. Ini belum termasuk jika bagian tengah jalan diisi pedagang seperti saat malam takbiran. Bisa mencapai dua kali lipat. Belum lagi jika sepanjang Jalan Juhdi kembali dipadati pedagang? Bisa dibayangkan betapa keriuhan Royal, bakal bangkit kembali sebelum masa pandemi.
Tidak percaya? Coba saja melintasi kawasan Royal pukul 16.00-18.00 WIB. Rasakan sensasinya. Deru mesin, teriakan klakson, suara sumbang penjual menjajakan dagangan, pejalan kaki yang melintas semaunya, motor yang lincah menyalip. Pokoknya jika Anda sedang buru-buru, jangan sesekali lewat sini. Masih tidak percaya? Coba saja. (hilal)
