BISNISBANTEN.COM – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menyampaikan keberhasilan program pembangunan jalan sepanjang 601 kilometer dengan sistem betonisasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang selama kepemimpinannya dua periode sebagai kepala daerah, terhitung sejak 2016 hingga 2025 pada acara Safari Ramadan 1446 Hijriyah di Masjid Khoirul Falah 2 Kampung Liang Landak, Desa Cikeusal, Kecamatan Cikeusal, Selasa (11/3/2025).
Kegiatan rutin tahunan setiap Ramadan itu dihadiri Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Pemkab Serang Rudy Suhartanto, Asisten Daerah (Asda) Asda Pemkab Serang 1 Haryadi, Asda 2 Pemkab Serang Febrianto, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan para Camat di lingkup Pemkab Serang, sejumlah Anggota DPRD Kabupaten Serang, sejumlah Kepala Desa (Kades), perwakilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Serang, para tokoh masyarakat, dan ratusan warga.
Dalam sambutannya, Tatu menyampaikan soal pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Serang, dimana antara Bupati dan Kades mempunyai tugas masing-masing dalam membangun jalan. Disebutkan Tatu, jalan dengan lebar kurang dari tiga meter merupakan kewenangan Pemerintah Desa, sementara jalan dengan lebar lebih dari tiga meter atau sekira 5 meter merupakan kewenangan Pemkab Serang.
”Alhamdulillah, tugas saya telah selesai selama menjabat Bupati Serang dua periode, dimana sepanjang 601 kilometer jalan sudah dibeton. Bapa dan ibu pastinya sudah merasakan, bersyukur, dan senang. Patut kita syukuri sekecil apapun, patut kita syukuri supaya ditambah nikmatnya oleh Allah SWT,” ucapnya.
Di tengah keterbatasan anggaran, kata Tatu, pihaknya tetap mampu merealisasikan program pembangunan betonisasi jalan Kabupaten Serang sampai tuntas dan kondisi jalan mantap. Untuk merealisasikan program tersebut, diakui Tatu, dibutuhkan komitmen, dimana sejak dirinya menjabat periode pertama sebagai Bupati Serang menghentikan pengadaan kendaraan dinas untuk menghemat anggaran dan memprioritaskan betonisasi jalan.
”Kami sepakat dengan para Kepala Dinas (menyebut OPD-red) di periode pertama saya menjabat, belanja mobil dinas dihentikan untuk menghemat karena ingin jalan bagus. Sekarang ini ada sekitar 400 kilometer jalan kewenangan desa diambilalih oleh kami Pemkab Serang,” ungkap politisi Partai Golkar ini.
Selain itu, lanjut Tatu, pihaknya juga melakukan efisiensi anggaran perjalanan dinas sebelum adanya efisiensi dari pemerintah pusat sejak masih menjabat sebagai Wakil Bupati Serang. Bahkan, kata Tatu, kendaraan dinas para Camat sampai saat ini belum diganti sejak ia menjabat sebagai Wakil Bupati hingga Bupati selama dua periode lantaran ingin berhemat dan memprioritaskan masyarakat.
“Karena dengan jalan bagus semua kegiatan atau pelayanan semua lancar. Saya tidak ingin jalan jelek, itu komitmen saya,” tegasnya.
“Sekali lagi, perlu kita syukuri dengan meningkatkan ibadah dan sodaqoh kepada sesama,” imbuhnya.
Selain keberhasilan program pembangunan infrastruktur jalan, Tatu juga menyampaikan program lainnya, seperti beasiswa untuk siswa SD, SMP sampai perguruan tinggi yang dibiayai sepenuhnya oleh Pemkab Serang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud). Bahkan, pihaknya juga memberikan beasiswa kepada 800 Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dibiayai kuliah tingkat Strata 1 (S1).
”Saya punya komitmen, jika ingin memajukan daerah harus diawali meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia) terlebih dahulu. Program beasiswa di kita ini sampai ke tingkat perguruan tinggi,” ujarnya.
Pada akhir sambutannya, Tatu pun mengucapkan terima kasih kepada masyarakat secara luas, TNI dan Polri karena selama menjabat Bupati Serang dua periode bisa membangun wilayah dengan lkondusif.
“Ini semua (keberhasilan pembangunan-red) atas dukungan masyarakat, TNI dan Polri. Kalau kacau mana bisa membangun. Begitu juga para alim ulama sehingga Pemda Serang bisa bekerja melayani masyarakat,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu juga, Ratu secara simbolis menyalurkan Zakat Infak dan Sodaqoh (ZIS) yang dihimpun Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Serang kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Guru Ngaji, Guru Madrasah, Marbot Masjid, Pemandi Jenazah, Madrasah, Ponpes, Majelis Ta’lim dan Masjid, dilanjutkan dengan kegiatan Tausiyah. (Nizar)
