Banten24

Rotasi 3 Pejabat Eselon 2 Bergelar Dokter, Ini Kata Bupati Serang!

BISNISBANTEN.COM – Sebanyak tiga pejabat eselon 2 di lingkungan Pemkab Serang bergelar dokter dirotasi dan dilantik langsung oleh Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah di Pendopo Bupati Serang, Senin (6/11/2023). Ketiga pejabat itu, meliputi drg Agus Gusmayadi yang semula menjabat Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) digeser menjadi Direktur RSUD dr Dradjat Prawiranegara (RSDP) menggantikan dr Rachmat Setiadi yang bergeser menjadi Staf Ahli Bupati Serang Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) menggantikan dr Rahmat Fitriadi yeng bergeser menjadi Kepala Dinkes.

Selain melantik tiga pejabat eselon 2, Tatu juga melantik dan mengambil sumpah jabatan 157 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2021 menjadi PNS.

Tatu mengatakan, jika dilakukannya rotasi kepada pejabat eselon 2 bergelar dokter untuk penyegaran agar tidak ada kejenuhan karena sudah lama menduduki posisi tersebut.

Advertisement

“Ketiganya (yang dirotasi-red) kompetensinya dokter, karena terlalu lama, khawatir ada kejenuhan. Dengan suasana baru, mungkin lebih ada semangat baru,” ujar Ketua DPD Golkar Banten ini.

Disinggung soal kinerja, Tatu memastikan, rotasi bukan berkaitan dengan kinerja yang tidak memuaskan, melainkan hanya untuk penyegaran karena ketiganya sudah lama di posisi jabatan yang sama, sehingga dikhawatirkan ada kejenuhan dan memastikan ketiganya sudah bekerja dengan baik.

Khusus rotasi Direktur RSDP dan Kepala Dinkes, dijelaskan Tatu, karena berkaitan dengan pelayanan langsung terhadap masyarakat Kabupaten Serang. Dengan adanya pejabat baru, diharapkan ada peningkatan pelayanan dan kecepatan dalam melayani juga bisa diperhatikan agar pelayanan kesehatan bisa menyeluruh ke semua lapisan masyarakat. Apalagi, kata Tatu, saat ini memasuki era digitalisasi, maka pelayanan di rumah sakit dan Dinkes harus menyesuaikan. Seperti di rumah sakit, kata Tatu, sudah ada aplikasi untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat atau calon pasien, salah satunya agar mengetahui ketersediaan ruang rawat inap.

“Harus sampai ke masyarakat aplikasinya untuk bisa dipahami dan digunakan, jadi kalau ada yang mau kontrol pasien tidak usah daftar manual, tidak boleh ada antrean, diatur lewat digitalisasi yang daftar itu kebagian jam berapa. Kan kasihan orang sakit terlalu lama menunggu,” terang bupati dua periode ini.

Karena, Tatu mengaku kerap menerima komplain dari masyarakat soal antrean di rumah sakit. Oleh karena itu, RSDP saat ini harus bisa bersaing dengan rumah sakit swasta, karena semua masyarakat menuntut pelayanan yang sama, tidak mau tahu mana rumah sakit swasta dan mana rumah sakit pemerintah, tetapi ingin mendapatkan pelayanan yang tepat, cepat, baik dan ramah, begitu pula pelayanan kesehatan di kecamatan.

“Ini tantangan dan PR buat RSDP, untuk seluruh jajaran, dokter, perawat, dan lain sebagainya,” ujar Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Banten ini.

“Untuk CPNS itu pengambilan sumpah jabatan formasi 2021,” imbuhnya.

Di tempat yang sama, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Serang Nanang Supriatna menambahkan, untuk CPNS menjadi PNS yang diambil sumpah jabatan diharapkan segera bergabung dan aktif, disiplin, dan membantu OPD masing-masing, serta bisa memberikan warna positif bagi Pemkab Serang.

“Semua harus bangun komitmen, disiplin, dan punya inovasi untuk kemajuan Pemkab Serang. Paling penting mereka bisa memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat,” pesan Nanang yang merangkap jabatan Asisten Daerah (Asda) I Pemkab Serang ini.

Terkait itu Kepala Badan Kepegawaia dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Serang Surtaman mengatakan, 157 CPNS yang dilantik menjadi PNS dan diambil sumpah jabatan merupakan formasi 2021 dan akhir 2021 mendapatkan SK-nya, serta Februari 2023 mengikuti Diklatsar langsung mendapatkan izin dari BKN untuk dinaikkan statusnya menjadi PNS.

“157 itu ada tenaga kesehatan, pendidikan, dan administrasi tersebar di seluruh OPD,” ungkapnya. (Nizar)

Advertisement
LANJUT BACA

Nizar Solihin

Hobi musik, olahraga, dan traveling. Berjiwa solidaritas, pekerja keras, totalitas dan loyalitas tanpa batas. Motto 'Selalu Optimis'. Bergelut di dunia jurnalistik sejak 2013