BISNISBANTEN.COM – Ketua Real Estate Indonesia (REI) Banten, H. Roni Adali, optimis bahwa dampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang tengah marak di berbagai daerah di
Indonesia tidak akan berimbas kepada properti di Banten.
Menurutnya, PHK yang meluas dapat meningkatkan angka pengangguran dan berdampak pada penurunan daya beli masyarakat, termasuk dalam sektor properti.
Hal ini disampaikan Roni saat menghadiri ajang EKBISPAR AWARD 2025 di Hotel Aston Serang, Jumat (7/3/2025).
“Kami melihat sejauh ini sektor properti di Banten belum terdampak terlalu besar. Namun, jika PHK semakin meluas, tentu akan ada perlambatan ekonomi yang berimbas pada daya beli masyarakat,” ujar Roni.
Roni juga menyoroti program KPR Tapera, yang ditujukan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Menurutnya, meskipun program tersebut sudah berjalan, penerapannya di Banten masih tergolong kecil.
“Saat ini, pembeli rumah dari kalangan PNS memang memiliki skema tersendiri melalui KPR Tapera. Namun, program ini masih dalam tahap awal, sehingga belum memberikan dampak yang signifikan terhadap pasar properti,” jelasnya.
Terkait sektor properti komersial dan hunian bagi kelas menengah, Roni menegaskan bahwa daya beli masyarakat masih cukup stabil. Namun, ia tetap berharap dukungan dari pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi, sehingga industri properti tetap tumbuh di tengah tantangan yang ada.(dik).
