Lifestyle

Ramai Pernyataan Pengangguran di Indonesia Mayoritas Generasi Muda, Begini Perdebatan antara Gen Z vs Gen Sebelumnya

BISNISBANTEN.COM – Belakangan ini perseteruan antara kaum gen Z dengan gen sebelumnya kian jadi perdebatan hangat.

Generasi Z atau penduduk usia muda disebut mendominasi jumlah pengangguran di Tanah Air.

Pernyataan tersebut sempat ramai setelah diunggah oleh media Folkative yang memposting pernyataan tersebut.

Advertisement

Hal itu kemudian menjadi diskusi hangat diantara kaum generasi Z. Namun, topik tersebut rupanya sempat dibahas oleh Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE), Piter Abdullah, yang mengatakan banyaknya kaum muda yang menganggur mencerminkan ketidakmampuan perekonomian menyediakan lapangan kerja yang cukup.

Situasi tersebut cukup memprihatinkan mengingat Indonesia sedang mengalami bonus demografi.

Bonus demografi terjadi saat jumlah penduduk usia produktif jauh lebih banyak dibandingkan penduduk usia lanjut yang tidak produktif.

Mereka yang masuk usia produktif termasuk kelompok gen Z. Berdasarkan survei angkatan kerja nasional (Sakernas) pada Agustus 2023, jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,86 juta dari total angkatan kerja mencapai 147,71 juta orang.

Advertisement

Penyebab banyaknya gen Z yang menganggur di antaranya Gen Z dinilai lebih selektif dalam memilih pekerjaan karena memiliki informasi yang sangat terbuka dan mampu menyerap informasi mana pun.

Di antara perdebatan-perdebatan persoalan gen Z yang banyak menganggur, muncul komentar-komentar netizen yang merasa bahwa angkatan gen Z selalu disalahkan padahal mereka berpendapat bahwa generasi sebelumnya pun tidak kalah buruk perihal kepemimpinan.

Komentar tersebut disampaikan dalam postingan Folkative di Instagram.

“Gen Z mulu yang disalahkan, padahal emang minim lowongan pekerjaan.”

“Gimana Gen Z mau kerja kalau apa-apa harus pakai orang dalam.”

“Gen Sebelumnya juga tidak kalah buruk dalam leadership, gen siapa yang menciptakan sistem loker yang absurd?”

“Gen mana yang suka seenaknya?”

“Yang penting mental health aman,” ujar para netizen.

Di samping para Gen Z yang bersuara, gen sebelumnya pun turut berkomentar. “Karena males atau gak ada loker?”

“Yang masih jadi pengangguran mending jadi pengacara aja, pengangguran banyak acara.”

“Itu yang terdata, belum lagi yang tidak terdata,” ujar para kaum yang diduga generasi sebelum gen Z.

Di antara perdebatan tersebut, adapun yang mendoakan agar siapa pun yang menganggur untuk cepat mendapatkan pekerjaan.

“Semoga yang belum dapat kerjaan, bisa segera mendapat kerjaan, aamiin.”

“Gen sebelumnya juga gak kalah buruk, jangan saling menyalahkan,” ujar yang lainnya mendo’akan sekaligus menjadi penengah.

Saat di tengah keributan, ada juga yang bercanda mencairkan suasana.

“Tenang masih bisa coba jadi anggota KPPS.”

“Gen Z pada maunya jadi anggota KPP.”

“Syarat dapat pekerjaan di Indonesia minimal punya 5 elemen,” canda netizen. (Sarah)

Advertisement