Ramadan dan Idul Fitri 2024, BI Siapkan Uang Tunai Rp4,57 Triliun

BISNISBANTEN.COM — Selama Ramadan dan Idul Fitri 2024, Bank Indonesia Provinsi Banten menyediakan uang tunai sebesar Rp4,57 triliun atau meningkat sekitar 21 persen dibandingkan tahun lalu sebesar Rp3,27 triliun. Ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Provinsi Banten.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Ameriza M Moesa mengungkapkan, pada kesempatan ini, Bank Indonesia Provinsi Banten mengadakan Kick off Serambi yakni Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri di Kantor BI Banten, Selasa (19/3). Dalam hal ini, BI Banten melaksanakan fungsi Sistem Pembayaran dengan melakukan pengedaran uang Rupiah kepada masyarakat. BI Banten melihat akan terjadi peningkatan yang signifikan dan BI menyediakan sekitar Rp4,57 triliun atau meningkat sekitar 21 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Ini menunjukkan ada peningkatan aktivitas ekonomi di masyarakat dibandingkan tahun lalu,” katanya.
Dalam pengedaran uang Rupiah ini, BI Banten akan melaksanakan layanan penukaran bersama perbankan di 12 titik di Provinsi Banten. Ada beberapa perbankan yang ikut dalam penukaran ini antara lain Woori Saudara, Bank Mandiri, BNI,
BTN, Bank bjb, Bank bjb Syariah, dan BCA.
Ia mengatakan, jumlah uang tunai untuk kebutuhan Ramadhan dan Lebaran 2024 itu mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2023. Kenaikan mencapai 21 persen.
“Kami akan memberikan layanan kepada seluruh wilayah terdapat 12 titik layanan penukaran, dan kami telah menyiapkan uang untuk penukaran sebesar 6.000 orang. Sementara itu didukung oleh teman-teman perbankan yang akan melaksanakan penukaran di loket bank, yang berjumlah sebanyak 199 titik penukaran uang,” ujarnya.
Pihaknya juga menyediakan layanan kas kepada masyarakat untuk melakukan penukaran langsung ke BI dan ke beberapa Bank yang telah mendukung layanan penukara uang.
“Yang pertama BWS, Bank Mandiri, BNI, BTN, Bjb, Bkb Syariah dan BCA, kami bersama-sama akan membawa mobil kas keliling untuk melakukan pelayanan penukaran ke seluruh wilayah di Banten,” katanya.
Ameriza mengimbau kepada masyarakat yang hendak melakukan penukaran bisa melakukan pendaftaran secara online terlebih dahulu, pada website pintar.bi.go.id.
“Masyarakat yang ingin melakukan penukaran bisa langsung masuk ke website kemudian melakukan pemesanan tempat dan waktu yang diinginkan,” katanya.
Pihaknya mengaku berkomitmen untuk menjaga kecukupan uang, meski di Banten kondisi peredaran uangnya cenderung mengalami outflow. Jika dibandingkan dengan daerah lain di Pulau Jawa, Banten kata dia, terlihat pola pergerakannya itu mengalami outflow.
“Jadi uang yang keluar dari BI lebih besar dari pada yang masuk ke BI. Kalau secara rata-rata setiap bulan terjadi net outflow sebesar Rp150 miliar, namun ketika dilihat dari total aktivitas kegiatan perkasan nilainya cukup besar, kami dari data kami dari Januari sampai minggu pertama Maret 2024 uang yang telah edarkan kepada masyarakat sebesar Rp1,8 triliun, sementara yang kembali masuk ke pengelolaan kas kami Rp1,5 triliun. Jadi ada terjadi net outflow yang keluar sistem bank central Rp300 miliar,” bebernya. (susi)