Banten24

Produk Pertanian Masuk Pasar Ekspor, Bupati Serang: Bertani Solusi Kurangi Pengangguran

BISNISBANTEN.COM – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengungkapkan jika beberapa produk pertanian di Kabupaten Serang sudah masuk pasar ekspor. Untuk itu, Tatu mendorong pengembangan pertanian dan mendorong para pemuda untuk bertani.

Demikian disampaikan Tatu pada acara Jambore Penyuluhan Pertanian dan Pasar Tani di Pendopo Bupati Serang, Senin (16/10/2023).

Diakui Tatu, jumlah penyuluh pertanian di Kabupaten Serang belum ideal, Saat ini hanya ada 138 orang, meliputi 105 Aparatur Sipil Negara, sisanya berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K) dan honor.

Advertisement

Kendati demikian, kata Tatu, Kabupaten Serang harus mempunyai produk unggulan bidang pertanian agar dapat menarik investor untuk masuk ke Kabupaten Serang.

Saat ini, disebutkan Tatu, ada beberapa produk pertanian yang sedang dikembangkan di wilayahnya. Di antaranya buah naga, bunga sedap malam, melon kuning, hingga talas beneng.

“Talas beneng sudah masuk pasar ekspor, sudah jelas negara yang jadi pasarnya. Kalau sudah jelas begitu, tinggal dikembangkan saja pertaniannya,” ujarnya.

Kata Tatu, produk unggulan pertanian harus difokuskan pada beberapa kecamatan agar menonjol dan cepat dikenal ke berbagai daerah.

“Kalau kita memproduksi semua jenis pertanian tapi sedikit-sedikit, investor juga enggak akan tertarik,” terang bupati perempuan pertama di Kabupaten Serang ini.

Oleh karena itu, Tatu meminta para penyuluh pertanian menjadi mentor bagi para petani di lapangan untuk terus meningkatkan kapasitasnya. Jika ada persoalan di petani, penyuluh pertanian harus bisa memberikan solusi.

“Dia (petani-red) harus dapat memecahkan masalah para petani. Misalnya, soal penyakit hama,” terang bupati dua periode ini.

Menurut Tatu, menjadi petani merupakan salah satu solusi mengurangi angka pengangguran, sehingga harus disiapkan regenerasinya. Diungkapkan Tatu, saat ini produk pertanian dari Kabupaten Serang sudah ada yang menembus pasar ekspor.

“Ada produk pertanian yang sudah ekspor, kalau enggak salah daunnya sudah digunakan di beberapa negara tujuan ekspor. Jadi, pasar tani semakin terbuka,” beber Ketua DPD I Partai Golkar Banten ini.

“Lahan pertanian kita terlalu luas, sehingga harus rutin mengembangkannya, apa inovasinya, itu butuh waktu,” imbuh Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Banten ini.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Serang Suhardjo mengatakan, pengembangkan talas beneng di Kecamatan Pabuaran saat ini menjadi perhatian yang ditanam di atas lahan sekira 50 hektare. Suhardjo menargetkan, pertanian talas beneng bisa dikembangkan hingga ditanam di atas lahan 500 hektare.

Kata Suhardjo, ada banyak manfaat dari pohon talas beneng. Seperti daunnya sudah bisa digunakan untuk bahan baku tembakau. Bahkan, sudah diekspor sampai Amerika. Umbinya juga, lanjutnya, bisa diolah menjadi bahan baku tepung untuk membuat roti.

“Batangnya juga bisa jadi bahan baku kain. Jadi, dari talas beneng ini sebenarnya banyak keuntungan,” ujarnya.

Terkait regenerasi petani, diakui Suhardjo, masih minim pemuda yang berminat menjadi petani. Saat ini, petani masin didominasi kalangan orangtua. Padahal, kata Suhardjo, saat ini bertani sudah canggih menggunakan alat modern, seperti traktor dan combine.

“Image anak muda tuh sampai sekarang beranggapan. bertani itu kotor-kotoran,” tukasnya.

Terkait lahan, diakui Suhardjo, terus berkurang seiring adanya alih fungsi lahan atau ada penurunan, berbanding terbalik dengan pertumbuhan jumlah penduduk di Kabupaten Serang. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), disebutkan Suhardjo, luas lahan berkurang hingga 1000 hektare di luar LP2B. Solusinya, menurut Suhardjo, petani harus meningkatkan produksi. Terkait jumlah petani, menurut Suhardjo, simultan, tetapi terus berkurang.

“Makanya, kami memohon ke Ibu Bupati sol jumlah penyuluh yang belum ideal, dimana ada 326 desa, sementara penyuluh pertanian ada 138. Artinya, masih ada satu penyuluh sampai membina tiga desa. Kita harapkan ada penambahan penyuluh baik P3K maupun PNS,” harapnya.

Sekedar diketahui, pada kesempatan iti puluhan penyuluh mengikuti Apel Kebulatan Tekad untuk Membantu Petani di Kabupaten Serang. Pada giat Pasar Tani, sejumlah petani perwakilan dari tiap kecamatan memasarkan produk unggulannya, mulai dari hasil pertanian, perkebunan, hingga peternakan. Bahkan, ada pemeriksaan kesehatan hewan peliharaan gratis. (Nizar)

Advertisement
LANJUT BACA

Nizar Solihin

Hobi musik, olahraga, dan traveling. Berjiwa solidaritas, pekerja keras, totalitas dan loyalitas tanpa batas. Motto 'Selalu Optimis'. Bergelut di dunia jurnalistik sejak 2013