BISNISBANTEN.COM – Gempa bumi terjadi di Kota Palu, Sulawesi Tengah dengan kekuatan magnitudo 7,4, Jumat (28/9). Bahkan, dikutip detik.com, getaran gempa bumi tersebut terasa hingga beberapa daerah. Selain Gorontalo, Poso, Kendari, hingga Makassar, gempa juga terasa di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
“Dampak gempa bumi bahkan juga dirasakan Kalimantan Utara dan Kalimantan Utara,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Jumat (28/9/2018).
Sebelumnya, Dwi mengatakan getaran gempa juga dirasakan Kabupaten Toli-toli, Sulawesi Tengah dengan intensitas MMI 5. Akibat getaran tersebut, Dwikorita mengatakan bangunan menjadi bergoyang. Setelah terjadi gempa bumi yang juga terjadi di Donggala Sulawesi Tengah dengan kekuatan magnitudo 6, ada gempa susulan sebanyak 31 kali. Gempa tersebut terhitung pada hingga pukul 21.00 WIB malam ini.
“Sampai pukul 21.00 WIB, telah tercatat ada 31 gempa susulan. Sebelumnya pada pukul 14.00 WIB gempa magnitudo 6,0 di Donggala terjadi menimbulkan korban dan juga kerusakan,” ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, di kantornya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (28/9/2018).
31 gempa susulan itu termasuk dengan gempa magnitudo 7,4 yang memicu munculnya gelombang tsunami. Gempa yang terjadi menyebabkan terjadinya kerusakan bangunan.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tidak tinggal di rumah yang kondisinya sudah retak. “Jadi bangunan-bangunan yang kondisi sudah retak. Kami akan tetap monitor gempa susulan ini. Beberapa hari ke depan, untuk masyarakat di Donggala, Palu untuk tidak meninggali rumah-rumah yang dalam kondisi miring. Kecuali rumah yang masih kokoh,” tutur Rahmat.
Diberitakan sebelumnya, gempa terjadi di Donggala dan Palu, Sulteng. Tsunami sempat terjadi di Palu seusai terjadinya gempa magnitudo 7,4 di Donggala. Tsunami tersebut memiliki ketinggian 0,5-1,5 meter. Kantor Ditlantas Polres Sulteng ikut diterjang tsunami. (AHR/NUA).
Penulis : Ahmad Haris
Editor : Nurzahra Amalia
