BISNISBANTEN.COM – Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Banten mendistribusikan 10 ribu liter air bersih kepada warga terdampak kemarau atau kekeringan di Kampung Masigit Tegal, Masjid Priyai, dan Masigit Elor, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Selasa (8/8/2023). Pendistribusian air bersih sebagai bentuk kepedulian PMI terhadap warga Terdampak kekeringan.
Ketua PMI Banten Ratu Tatu Chasanah mengatakan, pihaknya mengikuti Rapat Bersama seluruh pengurus PMI provinsi se-Indonesia yang dipimpin Ketua Umum PMI Pusat Jusuf Kalla (JK) pada 15 Juni lalu. Arahan JK, diungkapkan Tatu, di antaranya seluruh PMI Provinsi harus melakukan kewaspadaan terhadap bencana kekeringan. Pihaknya bersama pengurus PMI kabupaten/kota harus siap siaga dan merespons dampak kekeringan yang akan terjadi di Banten.
“Kami harus turun memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, termasuk kebutuhan air bersih,” ujar Tatu yang juga menjabat Bupati Serang ini melalui siaran pers yang diterima bisnisbanten.com, Selasa (8/8/2023).
Kata Tatu, Pengurus PMI Banten juga bersama Pengurus PMI kabupaten/kota sudah menggelar rapat pekan lalu dan sudah membuat perencanaan kesiapsiagaan merespons kekeringan. PMI kabupaten/kota juga, lanjut Tatu, sudah diminta mendata dan merespons kebutuhan warga terdampak kekeringan. Distribusi air bersih di Kecamatan Kasemen, sambung Tatu, dilakukan setelah PMI Provinsi Banten melakukan koordinasi dan kerjasama dengan PMI Kota Serang.
“Alhambulillah, sebanyak 307 keluarga menerima manfaat dari distribusi air bersih yang kami berikan. Untuk kabupaten/kota lain yang membutuhkan, kami siap mendistribusikan,” tegas Ketua DPD Golkar Banten ini.
Dalam mendistribusikan air bersih, tambah Tatu, PMI juga dibantu ratusan relawan yang selalu siap siaga di lapangan. Pihaknya sudah memiliki armada mobil tanki yang bisa digunakan untuk distribusi air bersih.
“Kami siap distribusi air bersih untuk membantu masyarakat yang membutuhkan,” pungkasnya.(Nizar)
