BISNISBANTEN.COM — Bank bjb meluncurkan desa digital pertama di Banten yang berlokasi di Desa Kertasana, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Senin (15/8). Acara peluncuran ini dihadiri Bupati Pandeglang Irna Narulita, Anggota DPR RI Rizki Aulia Rahman Natakusumah, Deputi Kanwil IV Bank bjb Iwan Prastyo, Pimpinan Bank bjb Pandeglang Faridha Siregar, dan tamu undangan lainnya.
Deputi Kanwil IV Bank bjb Iwan Prastyo mengungkapkan, Bank bjb sebagai bank nasional yang merupakan bank pembangunan daerah terbaik di Indonesia, dimana salah atu visi Bank bjb ialah membantu dalam meningkatkan PAD. Ini rangka meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kami akan bersama-sama pemerintah daerah bergerak untuk membangun daerah,” katanya.
Menurutnya, Desa Digital inilah suatu bentuk komitmen Bank bjb dalam membangun daerah dengan membawa program digitalisasi daerah pedesaan. Mulai dari layanan sistem keungan desa digital untuk dapat bertransaksi menggunakan internet banking corporate.
Dengan begini, memudahkan proses transaksi dan monitoring keuangan di desa. Selain itu pula perluasan agen laku pandai Bank bjb yang dapat memudahkan masyarakat desa melakukan transaksi perbankan dengan menggunakan EDC dan Mobile Aps.
“Sehingga masyarakat di desa dapat lebih mengenal dan tidak asing dengan dunia perbankan. Dengan melalu agen” laku pandai Bank bjb, msyarakat dapat melakukan penarikan dan penyetoran tabungan, dapat pula melakukan berbagai macam transaksi pembayaran yang tak kalah pentingnya ialah pembayaran pajak PBB Kabupaten Pandeglang,” katanya.
Ia menambahkan, program desa digital ini , bank bjb turut mendukung pelaku UMKM dari mulai pembinaan usaha dengan menggandeng PESAT Bank bjb untuk memberikan pelatihan2 dan lokakarya di bidang kewirausahaan.
“Kami berikan bantuan modal usaha KUR baik yg di ajukan secara perorangan maupun kelompok usaha. Semoga semua ini dapat terlaksana dengan baik dan secara cepat untuk dapat direalisasikan haruslah dengan informasi dan digitalisasi yang mumpuni,” katanya.
Ia menuturkan, Bank bjb juga akan membantu Bumdes dengan menjadikan mitra agen laku pandai bank bjb sehingga Bumdes dapat berfungsi sebagai mini banking. Dimana masyarakat desa dapat nyaman melakukan transaksi. Adapun Transaksi yg dapat di lakukan guna membantu masyarakat di pedesaan antara lain Pembukaan rekening, Pembayaran Multipayment, Transfer antar Bank, Pembayaran pajak pusat dan Daerah, Pembayaran PDAM, Transaksi Tarik dan Setor, Pembelian voucer pra Bayar, dan mini ATM,” katanya.
Ia berharap, dengan kemudahan transaksi diatas dapat menstimulus masyarakat di desa dapat mengelola keuangannya dengan baik, dan mulai mengenal jasa-jasa layanan perbankan. “Adapun Bumdes dan desa yang menjadi mitra Bank bjb tentunya juga mendapatkan manfaat yaitu tambahan financial berupa sharing profit dari semua transaksi keuangan yang telah dilakukan. Sesungguhnya hal itu kita lakukan guna membantu untuk mensejahterakan masyarakat di desa,” katanya.
Bupati Pandeglang Irna Narulita memberikan apresiasi kepada Bank bjb yang meluncurkan Desa Digital pertama di Banten di Desa Kertasana, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang. Bank bjb ikutserta memberikan edukasi kepada masyarakat terkait kemudahan layanan yakni opsi pembayaran transaksi keuangan.
“Dengan kemudahan ini, masyarakat tidak perlu lagi membawa uang tunai yang berisiko hilang dan lain sebagainya,” katanya.
Menurutnya, edukasi untuk pembayaran online ini tidak hanya cukup sekali, tetapi harus dilakukan secara terus menerus agar masyarakat semakin paham.
“Edukasinya tidak cukup satu atau dua kali, jadi masyarakat harus dipandu dalam menggunakan produk-produk Bank bjb,” tuturnya.
Ia berharap, Desa Digital Desa Kertasana ini bisa menjadi role model bagi desa lainnya dan terus berkesinambungan agar pengelolaan transaksi di desa semakin modern dan mudah.
Anggota DPR RI Rizki Aulia Rahman Natakusumah mengungkapkan, bangga dengan komitmen Banj bjb yang terus mendukung ekonomi masyarakat desa, salah satunya desa di Pandeglang.
“Desa Digital Bank bjb diluncurkan untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Kedepan tidak perlu lagi membawa uang tunai, tapi cukup pakai handphone sudah bisa melakukan transaksi,” katanya. (susi)
