Peringati HKN ke-60, Bupati Serang: PHBS Penting Diterapkan di Masyarakat Tingkatkan IPM
BISNISBANTEN.COM – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menilai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) penting terus diterapkan di masyarakat untuk meningkatkan Angka Harapan Hidup (AHH) di Kabupaten Serang yang menjadi salah satu indikator IPM (Indeks Pembangunan Manusia).
Demikian disampaikan Tatu dalam sambutannya pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 Tahun 2024 tingkat Kabupaten Serang di Hotel Swiss Belinn Modern Cikande, Senin (12/10/2024). Peringatan HKN juga dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Serang Rudy Suhartanto, para Asisten Daerah (Asda), para Staf Ahli Bupati, para Kepala OPD, para Camat, para Kepala UPT Puskesmas se-Kabupaten Serang, perwakilan Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Serang, dan stakeholder terkait.
Pada kesempatan itu juga dilakukan penyerahan penghargaan kepada mitra Pemkab Serang, yakni rumah sakit swasta, klinik, perusahaan, Kepala UPT Puskesmas, dan Program UPT Puskesmas terbaik. Penghargaan diserahkan langsung secara simbolis oleh Bupati.
Tatu mengatakan, peringatan HKN 2024 yang digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) bersama beberapa perusahaan, rumah sakit swasta, klinik yang bermitra dengan Dinkes, organisasi profesi, dan kader posyandu merupakan momentum untuk sama-sama mengevaluasi diri, khususnya Dinkes dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat berkaitan dengan kesehatan. Berkaitan dengan kesehatan, Tatu menilai, PHBS penting untuk diterapkan di masyarakat.
“Harus terus kita edukasi masyarakatnya terkait PHBS ini supaya paham bahwa kesehatan dirinya, lingkungannya, dan keluarganya sangat penting,” ujar politisi Partai Golkar ini.
Bupati dua periode ini juga menilai, Peringatan HKN 2024 tampak lengkap dan berharap terus berkelanjutan untuk mencari solusi menghadapi berbagai persoalan, salah satu upayanya yaitu mendorong masyarakat bisa melestarikan budaya bergotong-royong.
“Berkat kerja sama dan gotong royong, angka stunting yang tadinya masih tinggi di Kabupaten Serang, akhirnya bisa turun lumayan signifikan,” ujarnya.
Tatu pun memastikan, fasilitas kesehatan (faskes) di Kabupaten Serang akan terus ditingkatkan dan dibenahi, termasuk tenaga kesehatan dalam rangka peningkatan terhadap pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Tatu juga menilai, pelayanan kesehatan kepada masyarakat sejauh ini di Kabupaten Serang sudah cukup baik, dilihat dari beberapa indikator dan beberapa penilaian, semisal AHH di Kabupaten Serang yang merupakan indikator IPM cukup baik.
“Kita juga bahkan memperoleh penghargaan dari pemerintah pusat. Bagi kami ini bagian dari alat ukur bahwa kinerja kami sudah ada di trek yang benar,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kabupaten Serang dr Rahmat Fitriadi menambahkan, prevalensi balita stunting di Kabupaten Serang 2024 berdasarkan data e-PPGBM turun menjadi 3,59 persen yang dinilai sebagai angka luar biasa.
“Jadi, kalau kita lihat anak-anak stunting di angka 3 ribuan dari 100 ribu sekian yang kita ukur, alhamdulillah. Nah, sekarang data dari e-PPGBM, nanti ada hasil data dari SSGI (Survei Status Gizi Balita Indonesia dan Survei Kesehatan Indonesia) Prevalensi Stunting di Kabupaten Serang,” terangnya.
Sedangkan AHH, disebutkan Rahmat, Kabupaten Serang sudah berada di angka sekira 70 persen. Lantaran itu, lanjut Rahmat, menjadi sebuah harapan bagaimana caranya supaya AHH bisa tercapai.
“Angka Harapan Hidup terkait dengan gaya hidup, perilaku hidup bersih dan sehat sebagai cerminan masyarakat terhadap kesehatannya,” pungkasnya. (Nizar)