Motor

Penjualan Honda Banten Turun 2 Persen hingga Kuartal III/2025, Vario 125 Jadi Primadona Baru

BISNISBANTEN.COM General Manager PT Mitra Sendang Kemakmuran (MSK) atau Main Dealer Honda Banten, Elfa Ridhaswara, mengungkapkan bahwa penjualan unit motor Honda di wilayah Banten hingga kuartal III atau September 2025 mengalami sedikit penurunan sebesar 2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (2024).

Penurunan ini terjadi di tengah kondisi pasar motor yang juga sedang lesu (penurunan market).

“Dibanding tahun lalu ya, sampai kuartal 3 itu kita mengalami penurunan sedikit ada 2 persen. Memang dibandingkan tahun 2024. Karena jumlahnya hingga sekarang, pokoknya sekarang itu pada September kita baru jual 72.300 unit,” ujar Elfa, dikutip pada Senin (20/10/25).

Advertisement

Ia membandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun 2024 yang mencapai 73.800 unit.

Meskipun secara angka penjualan (sales) mengalami penurunan, Elfa Ridhaswara menyoroti pencapaian positif pada pangsa pasar (market share). Honda Banten justru berhasil meningkatkan dominasi pasarnya.

“Cuman, alhamdulillahnya share kita mengalami kenaikan. Jadi, yang lihat September ini kita alhamdulillah sudah mencapai 90,7 persen. Tahun lalu kita 89 persen, ya ada kenaikan di market share. Tapi, karena memang market-nya lagi mengalami penurunan. Jadi, secara sales kita juga ikut turun 2 persen,” jelasnya.

Menurut Elfa, terdapat pergeseran menarik pada unit motor Honda yang paling diminati oleh konsumen Banten sepanjang tahun 2025. Jika sebelumnya motor berjenis skutik populer seperti Scoopy dan Beat mendominasi, kini Honda Vario 125 menempati posisi teratas.

Advertisement

“Untuk variannya yang paling banyak itu Vario 125, Beat, kemudian Scoopy. Jadi, ada pergeseran lah. Kalau sebelumnya kan Scoopy, Beat, baru Vario,” kata Elfa.

Perubahan ini disebabkan oleh peningkatan kapasitas produksi dari Astra Honda Motor (AHM) untuk Vario 125, yang sebelumnya memiliki antrean (inden) panjang.

“Di 2024 itu Vario 125-nya tidak terlalu ready. Artinya ketika tahun 2024 posisinya di tiga, itu Inden-nya masih banyak. Nah, tahun ini Astra mulai meningkatkan kapasitas produksi untuk Astra Pego (Vario 125), akhirnya Inden bisa dipenuhi, market juga ikut tumbuh, Vario 125 menjadi meraih penjualan tertinggi di tahun 2025,” tambahnya.

Menyikapi penurunan, Honda Banten berupaya keras mengejar ketertinggalan penjualan. Elfa Ridhaswara optimistis target akhir tahun dapat tercapai, apalagi dengan adanya sinyal positif dari stimulus ekonomi.

“Ini yang lagi kita kejar dan rasanya melihat stimulus ekonomi itu kayaknya mulai deh. Mulai beberapa order masuk. Konsumen yang mau kredit yang mau beli cash sudah cenderung ada kenaikan di bulan ini,” ungkapnya.

Selain itu, Honda Banten juga terus menjalankan strategi Custom untuk mempersonalisasi setiap motor Honda agar sesuai dengan kepribadian konsumen.

“Strategi custom itu adalah strategi yang kita coba lakukan untuk mempersonalisasi setiap motor Honda sih sebenarnya. Jadi motor Honda yang cocok dengan personal-personalnya masing-masing konsumen, nanti kita coba fasilitasi,” tutupnya, seraya mengisyaratkan akan ada konsep kustomisasi baru yang lebih major di masa mendatang. (***)

Advertisement

Susi Kurniawati

Wartawan bisnisbanten.com
bisnisbanten.com