BISNISBANTEN. COM — Perayaan Hari Raya Idul Adha memang menjadi salah satu momen yang ditunggu-tunggu oleh para pedagang hewan kurban.
Pasalnya, pada saat itulah penjualan hewan kurban seperti kambing, kerbau dan sapi meningkat tajam, terlebih lagi pada H-1 Idul Adha semua pedagang hewan kurban laris manis.
Salah satu pedagang sapi di Pasar Ternak Terondol, Kota Serang, Obi, mengatakan tahun ini penjualannya naik hingga 30 persen. Menurutnya, semakin mendekati hari raya, makin meningkat pula jumlah permintaan hewan.
“Walaupun permintaan hewan meningkat, tapi untuk harga tidak naik,” katanya, Selasa (21/8).
- 12 Siswa Berprestasi di Beri Penghargaan Pj Sekda Kota Serang3 Desember 2024
Menurutnya, setiap tahunnya terdapat perbedaan peningkatan permintaan hewan kurban. “Tahun ini meningkatnya lumayan, hampir 30 persen untuk permintaan sapi. Memang mayoritas masyarakat lebih memilih kurban sapi dari pada kerbau dan kambing, karena daging sapi jauh lebih mudah diolah,” ujarnya.
Harga sapi di pasar ternak Terondol tahun ini diantaranya harga jual sapi Bali dengan berat 500 kg dibanderol seharga Rp29 juta, berat 400 kg seharga Rp23 juta, berat 350 kg seharga Rp20 juta, dan yang termurah sapi Bali dengan bobot 250 kg dipatok Rp14,7 juta.
Sapi-sapi yang ia jual umumnya berasal dari pulau Jawa dan pulau Kalimantan. “Ini kita ambil dari Jawa dan Kupang Kalimantan. Saya sih stock setiap tahunnya itu 40-150 ekor sapi,” katanya.
Selain Obi, Masdukin, mengaku sapi yang menjadi idola masyarakat untuk berkurban masih pada pilihan sapi putih dan sapi Bali yang memiliki harga dibawah Rp25 jutaan. Namun ada juga yang memilih sapi dengan kualitas yang lebih mahal yakni sapi jenis limosin dan simental.
“Untuk sapi jenis Limosin dan Simental sedikit lebih mahal dibanding sapi Bali. Karena sapi limosin dan simental juga mahal untuk pemeliharaannya,” kata Masdukin.
Sementara itu, pedagang di pasar ternak Terondol mengaku, setiap satu ekor sapi dirinya dapat mengantongi keuntungan hingga 20 persen. “Karena biasanya para pembeli baru membayar uang muka sebelum sapi tersebut diambil, dan untuk biaya pemeliharaan dan pakannya sih di tanggung oleh pedagang,” ujarnya.
“Orang beli tinggal bayar uang muka, hari H tinggal diambil dan sekaligus pelunasan, jadi kita juga belum lepas sepenuhnya makan dan pemeliharan masih kita tanggung,” jelasnya.
Para pedagang hewan kurban di pasar ternak Terondol mulai berjualan hewan kurban setiap tahun sejak satu bulan sebelum hari raya Idul Adha dan akan berkahir di hari raya Idul Adha. (GAG/NUA)
Penulis : Wirda Garizahaque
Editor : Nurzahara Amalia