Banten24

Penderita TBC Capai 2.407 Kasus, Irna Ajak Warga Kampanyekan TOSS

BISNISBANTEN.COM – Jumlah penderita Tuberkulosis (TBC) yang ditemukan di Pandeglang dan dilaporkan ke Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) terhitung Januari sampai September 2023 mencapai 2.407 kasus dari jumlah estimasi penderita TBC sebanyak 3.829 kasus. Bupati Pandeglang Irna Narulita pun mengajak warga agar bersama-sama mengeliminasi kasus TBC dengan mengkampanyekan program Temukan Obati Sampai Sembuh (TOSS) TBC yang menjadi salah satu pendekatan untuk menemukan, mendiagnosis, mengobati, dan menyembuhkan pasien TBC, serta menghentikan penularan TBC di lingkungan warga.

Demikian disampaikan Irna pada giat Penguatan Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis Menuju Eliminasi Tahun 2023 di Rizki Hotel Pandeglang, Selasa (31/10/2023). Kegiatan dihadiri perwakilan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Pandeglang, para tenaga para camat dan para tenaga kesehatan se-Pandeglang.

Irna mengatakan, penderita TBC di Pandeglang diestimasi mencapai 3.829 kasus. Maka dari itu, Irna mengajak warga dapat menyosialisasikan program TOSS TBC yang merupakan sebuah gerakan atau kampanye untuk menemukan kasus TBC, kemudian mengobati sampai sembuh TBC di indonesia.

Advertisement

“Jumlah kasus TBC yang ditemukan dan dilaporkan ke SITB dari januari sampai September tahun ini sebanyak 2.407 kasus. Jadi, untuk hal Pandeglang sehat, saya mengajak seluruh warga pandeglang untuk bersama-sama mengeliminasi kasus TBC dengan mengkampanyekan TOSS TBC,” ajak bupati dua periode ini.

Dijelaskan Irna, kampanye TOSS TBC menjadi salah satu pendekatan untuk menemukan, mendiagnosis, mengobati, dan menyembuhkan pasien TBC, serta menghentikan penularan TBC di lingkungan warga. Disebutkan Irna, kasus dengan cakupan penemuan TBC sebesar 62 persen (target 90 persen) atau masih ada 1.422 pasien TBC yang belum ditemukan dan dapat menjadi sumber penularan TBC di masyarakat, sehingga menjadi tantangan besar bagi program penanggulangan TBC.

Ditegaskan Irna, Pandeglang sudah berkomitmen mengeliminasi kasus TBC, dengan dikeluarkannya Peraturan Bupati Pandeglang Nomor 43 Tahun 2023 tentang Penanggulangan Tuberkulosis dan Keputusan Bupati Pandeglang Nomor 400.7.1/kep.304-huk/2023 tentang Pembentukan Tim Percepatan Penanggulangan Tuberculosis.
Menurut Irna, setiap orang perlu menyadari pentingnya langkah-langkah program TOSS TBC, yaitu mencari dan menemukan gejala di masyarakat, mengobati TBC dengan tepat, hingga memantau pengobatan TBC sampai sembuh.

“Peran keluarga sangat penting dalam pencegahan penularan TBC, tenaga kesehatan merupakan garda terdepan dalam pencegahan dan penanggulangan TBC,” ujar mantan Anggota DPR RI ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang Eni Yati menambahkan, dalam penyelesaian kasus TBC tidak bisa hanya satu sektor, melainkan harus multisektor. Kata Eni, semua harus bergerak bersama untuk mengakhiri epidemi TBC yang menjadi salah satu target penting dalam tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals) yang harus dicapai bersama.

Beberapa kendala yang terjadi dalam penanganan kasus TBC, diakui Eni, di antaranya minimnya pemahaman masyarakat dan putusnya pengobatan yang dilakukan.

“Ini memang agak sulit, karena masyarakat memandang TBC ini seolah penyakit memalukan, sehingga terkesan menutupi jika terjadi kasus,” terangnya. (Nizar)

Advertisement
LANJUT BACA

Nizar Solihin

Hobi musik, olahraga, dan traveling. Berjiwa solidaritas, pekerja keras, totalitas dan loyalitas tanpa batas. Motto 'Selalu Optimis'. Bergelut di dunia jurnalistik sejak 2013