BISNISBANTEN.COM — Pemerintah Provinsi Banten bersama BP Tapera (Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat) berkolaborasi dengan REI (Real Estate Indonesia) serta lembaga keuangan seperti BNI dan BSI untuk memperluas akses kepemilikan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di wilayah Banten. Kegiatan sosialisasi program ini berlangsung di Kota Serang, Kamis (6/11/2025).
Asisten Daerah III Kota Serang, Kusna Ramdani, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung program nasional 3 Juta Rumah yang digagas pemerintah pusat melalui BP Tapera. Program ini diarahkan untuk mempermudah masyarakat, termasuk ASN dan pegawai non-ASN, dalam memperoleh hunian yang layak dan terjangkau.
“Jadi kegiatan hari ini adalah ada sosialisasi dari BP Tapera. Jadi Tapera itu yang perumahan rakyat. Ini terkait dengan program presiden 3 juta rumah. Nanti dikolaborasikan dari Tapera itu, perumahannya koordinasinya dengan REI. Dimana nih lokasinya yang bisa memberikan, bersinergi dengan Tapera. Dan harganya pun pasti dibawah,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa rumah yang masuk dalam program Tapera harus memiliki harga di bawah batas tertentu agar tetap sesuai dengan kategori MBR. Jika harga rumah melebihi ketentuan, maka tidak lagi masuk dalam skema Tapera. “Kalau di atas nggak boleh, bukan Tapera lagi, jadi di bawah. Nah ini lagi disosialisasi dulu khusus untuk seluruh masyarakat,” tambahnya.
Program ini tidak hanya diperuntukkan bagi masyarakat umum, tetapi juga terbuka bagi ASN, P3K, maupun pekerja informal yang belum memiliki rumah. Selain itu, pemerintah daerah juga akan membantu mengoordinasikan proses administrasi bagi para calon peserta.
Dalam kegiatan ini, pihak BP Tapera memaparkan alur pendaftaran serta proses pembiayaan yang diklaim ringan dan terjangkau. Cicilan yang ditawarkan pun disesuaikan dengan kemampuan masyarakat, sehingga tidak membebani penerima manfaat. Kusna berharap sosialisasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap program perumahan rakyat serta mempercepat realisasi hunian layak di Provinsi Banten khususnya Kota Serang.
(Sarah)
