Pemkot Cilegon dan PLN Indonesia Power Jalin Kerjasama Program CSR
BISNISBANTEN.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Indonesia Power Suralaya Generation Unit menjalin kerjasama program Corporate Social Responsibility (CSR) PT PLN Indonesia Power di Cilegon yang ditandai penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Aula Setda II Pemkot Cilegon, Jumat (23/6/2023).
Penandatanganan kesepakatan kerjasqma pelaksanaan program dilakukan langsung oleh Walikota Cilegon Helldy Agustian dan General Manajer (GM) PT PLN Indonesia Power Suralaya Generation Unit Irwan Edi Syahputra Lubis.
Helldy mengucapkan terima kasih atas kerjasama dengan PT Indonesia Power yang merupakan perpanjangan dari kerjasama yang telah dilaksanakan sebelumnya. Helldy menilai, kerjasama dengan PT PLN Indonesia Power membawa manfaat signifikan bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Cilegon.
“Sebelumnya kami telah melakukan kerjasama tentang pengelolaan sampah, dimana saat ini menjadi pusat pembelajaran bagi daerah lain, sehingga Cilegon bisa menjadi populis secara nasional. Sekarang, sudah ada 59 kabupaten/kota yang telah berkunjung ke Cilegon,” ucapnya.
Sementara itu, GM PT PLN Indonesia Power Suralaya Generation Unit Irwan Edi Syahputra Lubis mengatakan, kerjasama bagian dari komitmen PT Indonesia Power menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan. Kerjasama sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan kepedulian PT Indonesia Power terhadap seluruh masyarakat Cilegon, bukan hanya masyarakat yang berada di sekitar pembangkit Suralaya saja.
Irwan pun meminta kolaborasi dan dukungan semua pihak untuk merealisasikan program-program CSR, tidak dapat dilakukan sendiri.
Irwan pun berjanji, pihaknya berkomitmen agar program CSR dapat terus berkembang dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat Cilegon.
“Tentu dalam pelaksanaan ini kita tidak bisa sendiri, diperlukan dukungan dan kolaborasi dari semua pihak, khususnya masyarakat,” ajaknya.
Sekadar diketahui, program CSR yang dikerjasamakan meliputi pemberdayaan masyarakat, pemanfaatan Taman Ecopark, pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), pemanfaatan Fly Ash dan Bottom ASH (FABA), pelayanan kesehatan, pemberdayaan kelompok wanita tani (KWT), pemanfaatan daun kelor, pemberian makanan tambahan untuk penderita tuberkulosis (TB) paru, membantu mengurangi angka stunting, serta pengembangan seni budaya pencak silat bandrong. (dik/zai)