Banten24

Pemkab Serang Bakal Relokasi Warga yang Masuk Zona Merah Radioaktif Cesium 137

BISNISBANTEN.COM – Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah (Zakiyah) memastikan akan merelokasi warga yang berada di Zona Merah pencemaran Radioaktif Cesium 137 Kawasan Industri Modern Cikande ke tempat yang lebih aman.

Demikian ditegaskan Zakiyah usai mengikuti Apel Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Kerawanan Bahaya Radioaktif Cesium 137 dan Kesehatan pada Masyarakat Risiko Terdampak di Mapolsek Cikande, Senin (13/10/2025) yang dipimpin langsung Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq.

Turut hadir Gubernur Banten Andra Soni, jajaran Kementerian LH, Jajaran Badan Pengawas Tenaga Nuklir dan Jajaran Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIN), serta jajaran TNI-Polri.

Advertisement

Kata Zakiyah, pihaknya intens melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait masalah pencemaran Radioaktif Cesium 137 yang saat ini tengah di dekontaminasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (Kemen LH/BPLH) di Kawasan Industri Modern Cikande. Zakiyah pun mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat, baik Kemenko Pangan, Ketua Satgas Kementerian LH, Bapeten dan BRIN yang melakukan langkah percepatan menangani masalah radiasi radio nuklir CS 137. Sebagai pemerintah daerah, menurut Zakiyah, pihaknya harus bisa melakukan mitigasi resiko. Pada kasus Radioaktif, kata Zakiyah, terdapat lokasi yang masuk zona merah dan zona kuning.

“Terutama zona merah (warga-red) yang harus kita evakuasi nanti. Ke depan kami akan terus berikan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya di wilayah zona merah,” tegas politisi PAN ini.

Disebutkan Zakiyah, ada beberapa lokasi yang masuk zona merah dan pihaknya akan meminta data zona merah tersebit ada di wilayah mana saja. Setelah dikketahui nanti, pihaknya segera mengadakan sosialisasi untuk proses relokasi.

“Atau warga di zona merah kita evakuasi ke tempat yang lebih aman,” jelasnya.

Advertisement

Untuk lokasi relokasi, diungkapkan Zakiyah, ada beberapa pilihan untuk ditempati. Satu tempat disediakan oleh Polda Banten dan Pemprov Banten. Sementara pihaknya sudah mempunyai Gedung PGRI.

“Opsi lainnya nanti kita cari lagi,” tukasnya.

Zakiyah pun mengimbau masyarakatagar jangan mendekati tempat yang terpasang rambu bahaya radiasi radio nuklir. Zakiyah juga meminta agar warga tidak mencopot atau melepas rambu-rambu tersebut, karena akan berbahaya. Kendati demikian, Zakiyah meminta masyarajat untuk tidak gelisah akan persoalan tersebut.

“Ini (kasus Radioaktif-red) semuanya sudah dilakukan yang terbaik, terutama pemerintah pusat sudah hadir dalam rangka mengantisipasi dan meminimalisir semuanya, sehingga semua kegiatan kita berjalan dengan baik,” ujarnya.

Zakiyah memastikan, pihaknya akan mengintervensi dari sektor kesehatan, dengan melakukan pemeriksaan kepada masyarakat, khususnya di Kecamatan Cikande untuk 200 ribu jiwa. Minimalnya sehari 2000 warga dilakukan pemeriksaan kesehatannya.

“Yang jelas dari UPT Puskesmas bisa langsung ke sana (warga di zona merah-red), nanti kita akan buka pos-pos pemeriksaan kesehatan,”tandasnya.

Sementara itu, Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq mengatakan, Apel Satgas Penanganan Kerawanan Bahaya Radioaktif Cesium 137 dan Kesehatan pada Masyarakat Risiko Terdampak merupakan wujud langsung tanggapan pemerintah terkait dengan adanya kasus Radiokatif Cesium 137. Pihaknya segera menyelesaikan kasus tersebut dari semua sisi. Hanif memastikan, pihaknya akan melakukan langsung dekontaminasi pada 10 lokasi yang teridentifikasi paling lama satu bulan, sambil melihat perkembangan. Pihaknya juga akan dekontaminasi pada unit-unit yang tercemar.

“Kita minta dalam waktu satu minggu bisa selesai,” targetnya.

Di tempat yang sama, Gubernur Banten Andra Soni menambahkan, saat ini bisa dipetakan wilayah mana saja yang masuk zona merah, zona kuning dan antisipasi yang harus dilakukan sudah tersinergikan. Masing-masing permasalahan, dipastikan Andra, akan ditangani oleh ahlinya,m.

“Permasalahan asal-muasal barang juga sudah sudah ada yang menangani,” tegasnya.

Terkait penanganan dekontaminasi, kata Andra, juga sudah dilakukan dan ditargetkan dalam waktu yang tidak lama penanganannya bisa diselesaikan.

”Mudah-mudahan tidak lebih dari dua bulan ini sudah bisa selesai, dan pemerintah sudah bisa mengumumkan bahwa wilayah ini semuanya aman,” pungkasnya.(Nizar)

Advertisement

Nizar Solihin

Hobi musik, olahraga, dan traveling. Berjiwa solidaritas, pekerja keras, totalitas dan loyalitas tanpa batas. Motto 'Selalu Optimis'. Bergelut di dunia jurnalistik sejak 2013
bisnisbanten.com