BISNISBANTEN.COM – Pembangunan Pasar Baros dipastikan selesai tahun ini. Sebagai penunjangnya, ruas Jalan Raya Serang-Pandeglang, tepatnya dari Palima, Kecamatan Curug, Kota Serang sampai Pasar Baros, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang direncanakan diperlebar menjadi 4 lajur dengan lebar 22 meter untuk mengurai kemacetan.
Itu terungkap usai jajaran Pemkab Serang bersama Pemprov Banten menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) di Ruang Rapat Pandopo Bupati Serang, kemarin. Rakor dihadiri Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten Bidang Pembangunan dari Fraksi Partai Golkar Fahmi Hakim, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Serang Yadi Priyadi, Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoumperindag) Kabupaten Serang Adang Rahmat, dan perwakilan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda dan Litbang) dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Serang.
Ditemui awak media usai Rakor, Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten Fahmi Hakim mengatakan, rencana pelebaran jalan merupakan penunjang pembangunan Pasar Baros oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR). Tahun ini, kata Fahmi, baru perencanaan dan akan mulai dilakukan pelebaran tahun depan setelah pembangunan Pasar Baros selesai.
“Kurang lebih dari Palima sampai Pasar Baros (pelebaran jalan-red), sedang kita buat DED (Detail Engineering Design)-nya biar simultan berjalan. Pelebarannya kanan kiri 22 meter. Makanya, kita sinkronkan dari sekarang agar proses pembangunan pasar lebih maksimal ketika jalannya dilebarkan 4 lajur,” ungkap Fahmi.
Fahmi mengaku datang bersama Kepala Dinas PUPR Banten Arlan Marzan dan Kelala Badan BPKAD Banten Rina Dewiyanti memenuhi undangan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah untuk mengikuti Rakor membahas konsolidasi, koordinasi, serta percepatan pembangunan Pasar Baros yang dimandatori proses pembangunannya melalui APBN oleh Presiden Joko Widodo. Dimana saat itu, lanjut Fahmi, Presiden datang ke Banten meninjau langsung Pasar Baros di Kabupaten Serang didampingi Pj Gubernur Banten dan Bupati Serang.
“Kami mengapresiasi Bupati Serang dan Pj Gubernur Banten dengan telah terwujudnya pembangunan Pasar Baros oleh Pak Presiden melalui APBN,” ucap Ketua DPD Golkar Kabupaten Serang ini.
Dengan demikian, kata Fahmi, ada hal yang perlu disamakan persepsinya keterkaitan dengan percepatan pembangunan Pasar Baros, salah satunya kemacetan yang sering terjadi di jalan nasional itu, tepatnya di depan Pasar Baros. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Banten bahwa akan ada pelebaran jalan nasional di ruas Jalan Serang-Pandeglang, tepatnya depan Pasar Baros.
Kendati demikian, kata Fahmi, lahannya harus dibebaskan terlebih dahulu oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten. Dengan demikian, masih ada beberapa hal teknis pelebaran yang terkoordinasi dengan pembangunan Pasar Baros. Intinya, ditegaskan Fahmi, pihaknya mensupport program Kabupaten Serang dan pusat.
“Kami akan mengikuti apa yang menjadi arahan Pak Presiden, khususnya kaitan program APBN. Setelah itu, kami lakukan support terhadap penguatan terhadap proses akses di depan jalan Pasar Baros dapat dilebarkan dengan baik,” ujar mantan Ketua DPRD Kabupaten Serang ini.
Fahmi pun memastikan, proses pelebaran jalan tidak akan mengganggu proses pembangunan Pasar Baros. ”Malah kami mensupport percepatan pembangunan jalan di Baros,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah memastikan, proses pembangunan Pasar Baros berjalan lancar. Hanya saja, diakui Tatu, Balai Besar Kementerian PUPR mengisyaratkan berkaitan fasilitas parkir yang masih harus diselesaikan oleh Pemkab Serang agar ada solusinya.
“Insya Allah ada solusinya. Kemudian ada juga pelebaran jalan, Insya Allah Pemprov Banten akan duduk bersama dengan Balai Besar dan tidak akan mengganggu pasar itu sendiri, karena pelebarannya akan menunggu pembangunan Pasar Baros yang tahun ini selesai,” ujar Ketua DPD I Golkar Banten ini. (Nizar)
