Bisnis Banten

Negara Hadir melalui Listrik PLN, 12 Ribu Masyarakat Prasejahtera Banten akan Nikmati Sambungan Listrik Gratis 2025

BISNISBANTEN.COM Bagi beberapa keluarga di wilayah Banten, hadirnya cahaya lampu bukan sekadar penerangan, melainkan simbol harapan yang selama ini dinanti. Harapan itulah yang kini diwujudkan oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten melalui tiga program besar di tahun 2025, yaitu Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL), Listrik Desa (Lisdes), dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Tahun ini, lebih dari 12 ribu rumah tangga prasejahtera di Banten akan segera tersambung ke jaringan listrik PLN. Mereka adalah keluarga yang selama ini hidup dengan keterbatasan penerangan, bantuan listrik tetangga, atau bahkan lampu minyak untuk beraktivitas sehari-hari.

General Manager PLN UID Banten, Muhammad Joharifin, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari amanah besar yang diamanahkan negera kepada PLN khususnya PLN UID Banten untuk menyalurkan listrik kepada masyarakat kurang mampu serta daerah-daerah yang belum teraliri listrik. Ia menegaskan, kehadiran listrik bukan hanya soal penerangan, tetapi tentang membuka akses menuju kehidupan yang lebih layak dan produktif.

Advertisement

“Kami akan totalitas berupaya menyelesaikan amanah ini dengan kualitas terbaik, penuh integritas, dan bertanggung jawab,” ujar Joharifin.

Ditambahkan oleh Bobby Christya Surya selaku Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan bahwa pelaksanaan program ini dijalankan dengan penuh ketelitian dan koordinasi bersama pemerintah daerah dalam hal ini adalah Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Banten. Setiap rumah tangga penerima manfaat telah melalui proses pendataan resmi agar bantuan benar-benar tepat sasaran.

“Seluruh data penerima berasal dari pemerintah setempat melalui Dinas ESDM Provinsi. PLN akan menyalurkan bantuan berdasarkan data yang telah diverifikasi oleh Kementerian ESDM. Jadi, penerimanya benar-benar masyarakat yang terdaftar sebagai rumah tangga kurang mampu,” jelas Bobby.

Bobby juga menambahkan bahwa bantuan yang diberikan berupa sambungan listrik dengan daya 900 VA subsidi (R1-900 VA), yang memiliki tarif subsidi yang lebih ringan dibanding tarif normal.

Advertisement

Sebagai wujud nyata kepedulian negara melalui PLN, bantuan ini diberikan dalam bentuk sambungan listrik berdaya 900 VA subsidi (R1-900 VA), yang memiliki tarif subsidi yang lebih ringan dibanding tarif normal.

Program BPBL, Lisdes, dan TJSL merupakan bagian dari komitmen PLN untuk membuka akses energi bagi masyarakat di daerah yang belum terjangkau listrik. Dari ujung pesisir hingga perkampungan di perbukitan, PLN bersama pemerintah daerah dan mitra kerja terus berkolaborasi memastikan setiap rumah tangga yang berhak bisa segera menikmati manfaat listrik dan merasakan perubahan nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Aminah contohnya, warga Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, menyampaikan bahwa listrik bukan hanya soal terang, tapi tentang masa depan yang lebih baik.

“Dulu kami ikut listrik tetangga, tapi sering muncul rasa nggak enak hati. Sekarang kami punya Listrik sendiri jadi bisa menyalakan kipas, belajar malam hari, dan tidak takut gelap lagi,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.

Dengan target penyalaan serentak pada 30 November 2025, PLN UID Banten menegaskan tekadnya menghadirkan listrik yang tidak hanya menyalakan bohlam, tetapi juga kehidupan, ekonomi, dan mimpi ribuan keluarga Banten.

Advertisement

Susi Kurniawati

Wartawan bisnisbanten.com
bisnisbanten.com