Mengenal Sosok Hendra Indra Rachman, Mantan Dirut Jamkrida Banten yang Bikin Perusahaan Cetak Laba Setiap Tahun

BISNISBANTEN.COM — Hendra Indra Rachman merupakan salah satu direksi yang dicopot oleh Penjabat Gubernur Banten Al-Muktabar pada akhir pekan lalu. Dalam Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemprov Banten tersebut, Hendra sendiri dipercaya menjabat Direktur Utama Jamkrida Banten sejak perusahaan tersebut berdiri atau hampir sembilan tahun lamanya.
Dibawah kepemimpinan pria kelahiran Garut, 18 November 1970 mampu membuat perusahaan mencetak laba setiap tahunnya dan terus mengalami peningkatan. Dengan kinerja perusahaan yang positif, perusahaan mampu memberikan dividen kepada pemegang saham setiap tahunnya. Seperti diketahui, Jamkrida Banten mampu mencetak laba sebesar Rp7,57 miliar dan memberikan dividen kepada Pemprov Banten sebesar Rp2,5 miliar.
Meskipun tidak pernah bermimpi menjadi salah satu Direktur Utama perusahaan, dengan pengetahuan, gaya kepemimpinan yang baik, membuatnya berhasil membawa perusahaan yang memberikan keuntungan kepada pemegang saham.
Pria berusia 53 tahun ini memulai karirnya dari Sarjana Hukum. Pendidikan tersebut terpaksa diikuti sesuai dengan keinginan sang ayah yang berkarir sebagai seorang hakim.
“Ya, ayah saya itu kekeuh agar menjadi seorang hakim. Mau tidak mau saya juga memiliki latar belakang pendidikan di bidang Hukum,” katanya saat bincang-bincang dengan bisnisbanten.com.
Selama kurang lebih empat tahun, Hendra tercatat sebagai salah satu mahasiswa S1 di Fakultas Hukum Universitas Airlangga, Surabaya. Meskipun kuliah di Fakultas Hukum, ia tetap berkeinginan menjadi seorang legal drafting perbankan. Ia pun mendaftarkan S2 di jurusan Kenotariatan di Universitas Padjajaran, Bandung.
“Mungkin saya belum ditakdirkan lulus di Kenotariatan, padahal sebentar lagi seharusnya lulus. Namun, saat itu kondisi perbankan di Indonesia sedang jatuh. Nah, mulai dari situ, saya memilih untuk langsung bekerja saja di dunia perbankan,” ujar pria berkacamata ini.
Dengan bermodalkan ijazah S1 Fakultas Hukum, dan surat keterangan Kenotariatan, ia memberanikan diri melamar pekerjaan di salah satu perbankan BUMN.
“Karena saya nggak ada kenalan, akhirnya saya mau tidak mau melamar dengan menggunakan ijazah dan akhirnya melalui beberapa tes, saya diterima,” ucapnya.
Meskipun begitu, bagi Hendra, nasib seseorang dapat berubah, dan setiap orang tidak dilarang untuk bermimpi. Walaupun memulai karir dari nol, tapi Hendra bertekad agar tetap bisa melanjutkan kuliah S2 di Unpad. Baginya pendidikan juga bisa menunjang kariernya dalam dunia perbankan. Dengan semangat yang tinggi dan penuh keyakinan, kerja kerasnya membuahkan hasil. Pada 2009, ia diangkat sebagai Kepala Cabang salah satu bank di Sabang.
Kariernya di dunia perbankan terus menanjak. Pada 2013 lalu, ia memberanikan diri mengikuti seleksi Direktur dan Komisaris PT Jamkrida Banten yang dibuka Pemprov Banten. “Alhamdulillah, keterima. Dari saya mulai berkarir di PT Jamkrida Banten pada September 2014 lalu,” kata pria yang hobi tenis dan membaca ini.
Meskipun selama menjabat sebagai Dirut, Hendra tidak ingin memiliki jarak dengan orang yang ada di sekelilingnya terutama para karyawan PT Jamkrida Banten. Baginya, yang terpenting adalah saling menghargai antar sesama karena itu merupakan salah kunci kesuksesan.
“Bagaimana saya ini mau dianggap bagus, kalau diri saya saja mengangggap orang tidak bagus. Intinya saya dengan karyawan harus simple, bebaskan apa mimpi mereka, dan tidak ada jarak antara atasan dan karyawan,” pungkasnya.
Sebagai pemimpin, ia juga membebaskan para karyawan untuk memberikan masukan, ide, gagasan yang bertujuan memajukan perusahaan. (susi)