Mengapa Keringat Bisa Menyebabkan Gatal pada Kulit?
BISNISBANTEN.COM – Keringat adalah respons alami tubuh untuk mengatur suhu dan menjaga tubuh tetap dingin. Namun, bagi sebagian orang, keringat yang menumpuk di kulit justru menimbulkan rasa gatal dan iritasi.
Apa sebenarnya yang membuat keringat bisa menyebabkan kulit terasa gatal? Berikut beberapa penyebab utama dan tips untuk mengatasinya.
1. Penumpukan Garam dan Bakteri di Kulit
Keringat mengandung garam dan sejumlah kecil urea serta asam laktat. Ketika keringat menguap, residu ini tertinggal di kulit, menyebabkan iritasi dan rasa gatal, terutama jika kulit tidak dibersihkan dengan baik. Bakteri yang hidup di kulit juga bisa berkembang biak di area yang berkeringat, dan inilah yang menyebabkan rasa gatal.
2. Kondisi Kulit Seperti Biang Keringat
Biang keringat atau “miliaria” adalah kondisi yang umum terjadi ketika saluran keringat tersumbat, terutama saat cuaca panas atau lembap. Biang keringat muncul sebagai ruam kecil kemerahan yang gatal dan perih, biasanya di area yang sering berkeringat, seperti leher, punggung, dan lipatan kulit.
3. Iritasi Akibat Pakaian
Bahan pakaian yang tidak menyerap keringat atau terlalu ketat bisa memperburuk gesekan antara kain dan kulit. Pakaian yang kurang menyerap keringat akan membuat keringat tertahan di kulit, dan ketika terjadi gesekan, hal ini dapat memicu rasa gatal.
4. Reaksi Alergi
Beberapa orang memiliki reaksi alergi terhadap komponen keringat mereka sendiri. Kondisi ini disebut “cholinergic urticaria” atau urtikaria kolinergik, di mana keringat memicu munculnya bintik-bintik kecil merah dan rasa gatal intens yang biasanya disertai sensasi terbakar.
5. Penyumbatan Pori-Pori
Ketika keringat terperangkap di bawah kulit karena pori-pori tersumbat, hal ini dapat menyebabkan rasa gatal dan perih. Selain itu, keringat yang menumpuk dapat mengiritasi kulit, terutama di area yang sering terpapar sinar matahari. (Sarah)