BISNISBANTEN.COM — Mantan Gubernur Banten Rano Karno menggagas berdirinya gerai yang menjual makanan khas Banten untuk meningkatkan pemasaran makanan kuliner Banten.
Melalui Badan Ketahanan Pangan Provinsi Banten yang bekerjasama dengan 40 kedinasan di seluruh Provinsi Banten kemudian membentuk Gerai Pangan Lokal Banten yang merupakan cabang kedua setelah Gerai Pangan Lokal Banten di Lippo Karawaci.
Gerai ini menjual berbagai macam makanan khas Banten dari berbagai daerah di Banten dan berbahan non beras dan non terigu karena agar lebih awet.
“Oleh-oleh yang kita jual disini masih seperti macam keripik singkong, ceplis, jahe merah, madu baduy, minuman aloe vera, dan emping,” kata Rez, pengelola Gerai Pangan Lokal Banten, Selasa, (16/1).
Selain oleh-oleh khas Banten, gerai ini juga menyediakan sajian kuliner khas Banten yakni rabeg, sate bandeng, bolu talas beneng yang terkenal di Pandeglang dan makanan khas Banten lainnya.
“Dengan adanya kulinernya juga kita bisa kenalkan masakan kuliner khas Banten. Kan selain belanja oleh-oleh terus bisa sambil makan juga,” ujarnya.
“Karena saat ini kan banyak masyarakat yang kesulitan cari oleh-oleh khas Banten yang lengkap dimana, maka dari itu kita sediakan tempat dan segi harga terjangkau karena harga disini kisaran Rp. 10 ribu sampai Rp. 30 ribu,” ungkapnya.
Untuk para pelaku usaha yang akan menitipkan barangnya disini, lanjut Reza, melalui sistem titip jual nanti setiap dua minggu sekali kita akan berikan hasilnya dan untuk persentasenya sekitar 10 hingga 25 persen, dan saat ini kita masih mencari pelaku-pelaku usaha muda. Karena saat ini rata-rata dari kalangan ibu-ibu.
“Kalau pelaku usaha muda biasanya banyak inovasi baru, banyak variasi makanan khas yang diolah dengan varian yang beda,” tuturnya. (GAG/NUA).
Penulis : Wirda Garizahaque
Editor : Nurzahara Amalia
