Kinerja Baznas Dinilai Belum Optimal, Sekda Pastikan Zakat Tidak Jadi Moge dan Rubicone
BISNISBANTEN.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang Tubagus Entus Mahmud Sahiri menilai pengumpulan Zakat Infak dan Sodaqoh (Zakat) oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Serang belum optimal. Entus pun mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk karyawan industri agar dapat menyalurkan ZIS melalui Baznas Kabupaten Serang dan memastikan zakat yang dikelola pengurus Baznas tidak akan dipergunakan untuk hal menyimpang, seperti dibelikan kendaraan mewah sejenis Motor Gede atau Mobil Rubicone.
Demikian disampaikan Entus usai membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Baznas Kabupaten Seranh ke-20 Tahun 2023 di Lapangan Tennis Indoor Pemkab Serang, Selasa (7/3/2023).
“Hari ini saya mewakili Bupati Serang membuka Rakerda Baznas ke-20 tahun 2023. Kita menyambut baik, karena ini bagian dari evaluasi organisasi, sehingga apa yang kurang bisa diperbaiki dan pengumpulan zakat bisa ditingkatkan,” ujar Entus kepada wartawan usai membuka acara.
Mendengarkan laporan dari Ketua Baznas Kabupaten Serang, diungkapkan Entus, terjadi peningkatan pemasukan ZIS yang dikelola Baznas Kabupaten Serang pada 2022 dibandingkan 2021 sebesar Rp5 miliar. Namun, menurut Entus, melihat dan mempertimbangkan jumlah penduduk Kabupaten Serang yang mencapai 1,7 juta jiwa, maka pengumpulan ZIS dinilai masih jauh dari harapan.
Atas data itu, menurut Entus, harus ada upaya lebih ditingkatkan dari para pengurus Baznas untuk memberikan penyadaran kepada seluruh warga, termasuk para pekerja perusahaan dan industri di Kabupaten Serang agar pengumpulan ZIS lebih maksimal. Entus menilai, Baznas Kabupaten Serang belum menggali potensi ZIS secara maksimal. Selama ini, disebutkan Entus, Baznas masih terfokus pada potensi dari Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Harapan kita ke depan, semua elemen masyarakat sadar membayar zakat melalui Baznas. Saya meyakini apa yang dititipkan ke pengurus Baznas tidak ada yang jadi Rubicone atau Motor Gede zakat ini,” yakinnya.
Oleh karena itu, Entus meminta masyarakat tidak perlu khawatir menitipkan kepeduliannya kepada sesama melalui Baznas. Entus menegaskan, apa yang sudah dilakukan Baznas sudah terbukti membantu sesama. Di antaranya melaksanakan program beasiswa sekolah untuk anak hingga program rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dimana sudah dibangun ratusan rumah layak huni oleh Baznas Kabupaten Serang.
“Kalau karyawan perusahaan menyalurkan zakatnya ke Baznas, maka keberadaan Rutilahu segera tertasi. Tidak ada lagi rumah kumuh, tidak ada lagi ada warga kekurangan gizi, karena program Baznas menyentuh langsung ke masyarakat kita,” terang mantan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Serang ini.
Untuk itu, Entus memohon kepada pimpinan perusahaan di Kabupaten Serang yang jumlahnya lebih dari 700 industri sadar untuk menyalurkan ZIS-nya kepada Baznas. Menurut Entus, ada dua arah belum optimalnya penggalian potensi ZIS oleh Baznas, yakni masih kurangnya sosialisasi atau kekurangsadaran para pekerja industri yang menganggap tidak penting menyalurkan zakatnya melalui Baznas. Padahal, kata Entus, keberadaan Baznas dilindungi Undang-undang dan terkontrol, baik internal maupun eksternal.
Entus pun mendesak Baznas Kabupaten Serang ke depan lebih menyosialisasikan programnya agar dapat menyentuh hati masyarakat dan karyawan perusahaan sehingga dapat menyalurkan zakatnya kepada Baznas dengan ikhlas, serta memberikan penyadaran betapa pentingnya kepedulian kepada masyarakat lain yang merupakan perintah agama, dimana harus mengeluarkan zakat sebesar 2,5 persen. Belum termasuk zakat profesi, infak, dan sodaqoh.
“Kalau terkelola dengan baik (ZIS-red), insya Allah maju daerah kita. Tadi saya hitung-hitungan, jika infak sodaqoh Rp10 ribu per bulan aja dari jumlah penduduk 1,7 juta jiwa, maka akan terkumpul sekitar Rp200 miliaran. Sekarang sudah terkumpul Rp23 miliaran dari target Rp33 miliar. Mudah-mudahan, di bulan Ramadan pada program Gebyar Zakat ada peningkatan,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Serang Badrudin mengatakan, target ZIS pada 2023 sebesar Rp22,4 miliar dan sampai 7 Maret ini sudah terkumpul sekira Rp2,024 miliar atau masih kurang sebesar Rp20,3 miliar. Kata Badrudin, masih ada waktu 10 bulan untuk jajarannya mengejar target ZIS tahun ini.
“Saya minta kepada pimpinan dan pengurus UPZ agar dapat bekerja keras lagi mengumpulkan ZIS dari semua pegawai tergolong muzaki di dinas, instansi, sekolah, dan masyarakat. Insya Allah ZIS yang kami terima disalurkan langsung kepada mustahik,” ujarnya. (Nizar)