BISNISBANTEN.COM — Salah satu makanan khas Serang yang muncul saat Ramadan adalah kerupuk mi. Astaga, di pertigaan Calung sampai Stasiun Serang di Taman Sari kurang lebih 10 pedagang kerupuk mi berjejer.
Kerupuk mi ini berbentuk bulat, berwarna kuning mentereng, dan dimakan dengan dicelup sambal. Pokoknya sedap, bagi pecinta kerupuk. Dan menjadi hidangan favorit saat berbuka puasa.
Tapi ternyata, kerupuk-kerupuk ini dari Tasik. Hikmat, salah satu penjual kerupuk mi musiman di depan Hotel Bintang Semesta, ini dilakukan sejak lima tahun lalu.
“Saya jualan ini ada lah 5 tahunan, pas puasa doang tapi. Ini saudara yang bikin, saya cuma ngejualin doang. Para pedagang lain yang jejer di sini juga sama, ngambil dari satu sumber,” kata Hikmat saat ditemui sedang menunggu pembeli di lapaknya.
Kerupuk-kerupuk mi ini dijual Rp25 ribu dengan kemasan isi 10 buah, sudah dapat sambal. Ada lagi varian lain. Yakni kerupuk gendar yang dijual Rp15 ribu, opak atau enye-enye Rp10 ribu, dan kerupuk tempe.
Biasanya penjual kerupuk musiman ini mangkal hingga menjelang Lebaran. Di luar bulan puasa pun biasanya ada satu atau dua penjual kerupuk mi di tempat ini, tapi itupun tidak tentu. Hikmat bilang, sehari-hari selain menjadi penjual kerupuk mi saat Ramadan yakni bekerja sebagai sales. (hilal)