BISNISBANTEN.COM – Kemajuan teknologi di era digital ini merupakan salah satu pengaruh ekonomi di Indonesia.
Di tahun 2018 perekonomian Indonesia memiliki berbagai tantangan dan peluang dalam entrepreneur di era digital ini. Demikian disampaikan Kepala KPw Bank Indonesia (BI) Banten Rahmat Hernowo saat memberikan kuliah umum di hadapan puluhan mahasiswa di Auditorium Ged. B Kampus A Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) Banten, Selasa (27/2) 2018.
Dalam kuliah umum tersebut dihadiri rektor UNTIRTA Prof.Dr.H.Sholeh Hidayat, M.Pd, wakil rektor, dekan dan jajaran rektorat. Sebelum kuliah umum, dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara UNTIRTA dengan BI Banten. Dengan mengangkat tema Perkembangan Ekonomi Indonesia Terkini, dengan tantangan di era ekonomi digital & entrepreneurship.
Dalam kuliah umumnya Rahmat menuturkan, tantangan yang dihadapi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah sumber daya manusia (SDM) & entrepreneurship. Karena entrepreneur penting untuk pengembangan di usia muda. Dari data yang terlampir tahun 2016 meningkatkan global potensi struktur masyarakat Indonesia saat ini berdasarkan jenis kelamin, bahwa Indonesia berpotensi memiliki bonus edukasi. “Di tahun 2030 nanti jumlah orang yang bekerja akan lebih besar daripada orang yang tidak bekerja,” katanya.
Lanjut Rahmat, tantangan di dera digital, dengan kehadiran teknologi semakin mendominasi kehidupan masyarakat Indonesia. “Di satu sisi teknologi dapat mendorong layanan yang lebih tranparan dan efisien dimata konsumen. Namun keberadaan teknologi juga membawa resiko yang tidak kecil. Dengan sistem yang otomatis konsep internet of things akan mengakibatkan munculnya inovasi di bidang teknologi,” papar Hernowo.
Data yang menunjukkan tingkat inovasi yang tertinggi adalah di bawah usia 40 tahun.
Ia menyebutkan, saat ini setidaknya ada tiga perusahaan yang mengembangkan bisnis digital saat usia muda di dunia, yakni Facaebook yang didirikan Mark Zuckerberg saat usinya 23 tahun, investasinya mencapai 91 miliar US dollar, yang kedua ada pendiri Google Sergey Brin, ia mendirikan perusahaannya saat umur 24 tahun kini ia berumur 44 tahun dengan investasi 284 miliar US dollar, yang ketiga Nadiem Makarim pendiri Gojek dan William Tanuwijaya pendiri Tokopedia.
Perusahaan-perusahaan tersebut mengalami perkembangan transaksi yang sangat fantastis. Hal itu menunjukkan saat era digital sekarang, anak-anak muda dituntut untuk berpikir kreatif dan inovatif. “Dengan begitu jadilah anak muda yang dapat mendorong kemajuan bangsa, termasuk mahasiswa,” ungkapnya. (CEC/NUA)
Penulis : Cece Syfa Fauziyah
Editor : Nurzahara Amalia