BISNISBANTEN.COM — Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Erwin Soeriadimadja mengungkapkan, digital dan elektronifikasi adalah sumber pertumbuhan ekonomi baru bagi masyarakat. Ini diungkapnya saat menjadi narasumber dalam webinar Evolusi Keuangan yang diselenggarakan Ilmu Komuniasi Unis Tangerang pada Jumat (5/3).
Ia menuturkan, di era digital saat ini mau tidak mau harus seluruh pelaku usaha termasuk regulator harus menyesuaikan diri dengan mengikuti dunia digital. Penggunaan digital semakin tinggi sehingga mengubah pola yang dijalani dan menjadi sebuah tuntutan. Setidaknya ada empat hal yang menjadi tuntutan antara lain mobilitas yang tinggi, kecepatan, ekonomi digital juga fleksibel, dan keamanannya harus dijaga.
“Dulu kita kalau mau sekolah naik bajaj tunggu di pinggir jalan dan tawar menawar dengan supirnya, tetapi sekarang bisa dipesan dan kita sudah tahu berapa tarif termasuk jarak tempuhnya. Kini kita tinggal menunggu pesanan datang,” katanya.
Ia mengungkapkan, ekonomi digital menawarkan kenyamanan yang tentu memiliki potensi ekonomi dan peluang untuk menciptakan ekonomi lebih inklusif melalui optimalisasi penduduk Indonesia yang terus harus dikembangkan menjadi financial digital.
Ia menjelaskan, digitalisasi itu tidak hanya menyentuh kepada masyarakat, tetapi juga pendapatan daerah yang menjadi hal penting saat masa pandemi seperti sekarang ini. “Saat pandemi ini, transaksi digital meningkat dan penggunaan uang elektronifikasi juga cukup tinggi,” jelasnya. (susi)
