Banten24

Kader di 11 Kampung Berkualitas Cilegon Dapat Pembinaan Rumah Data

BISNISBANTEN.COM – Kader dari 11 kampung Berkualitas di Cilegon mendapatkan pembinaan rumah data kependudukan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APK2B) Cilegon. Tujuan pembinaan untuk meningkatkan pengetahuan kader tentang pengelolaan data-data yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).

Demikian disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DP3AP2KB Cilegon Agus Zulkarnain pada acara Pembinaan Rumah Data Kependudukan Kader di Cilegon di Aula DP3AP2KB Cilegon, Jumat (23/6/2023).

Agus mengatakan, pembinaan saat ini dilakukan di lima rumah data yang ada di Cilegon, yakni di Kelurahan Taman Sari, Kelurahan Gerem, Kelurahan Sukmajaya, Kelurahan Bendungan, dan Kelurahan Banjarnegara.

Advertisement

“Rumah data kependudukan itu belum banyak orang yang tahu. Makanya, kami kumpulkan berapa kelurahan yang merupakan lokus kami dan ini sangat penting,” terangnya.

Kata Agus, hal itu selaras dengan usaha peningkatan kualitas data dan informasi berkualitas. Selain itu, demi meningkatkan sinergitas dan kerja sama melaksanakan program KKBPK dengan mitra kerja.

“Ya, di rumah data itu terpampang struktur kepengurusan rumah data, jumlah penduduk, jumlah angka kematian, angka kelahiran yang saya sampaikan semua,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana DP3APK2B Cilegon Wawan Ikhwani menambahkan, diharapkan rumah data kependudukan di Cilegon dapat berjalan sesuai tujuan dan potensinya.

“Saya harap dari pembinaan ini akan dilakukan monitoring dan evaluasi dalam rangka mengukur sudah sejauh mana materi yang sudah disampaikan narasumber dari perwakilan Banten ini diterapkan di kelurahan-kelurahan,” ujarnya.

Wawan pun meminta para kader maupun pihak terkait untuk membangun dan mendukung program Pemkot Cilegon, umumnya Pemerintah Pusat.

“Kami berharap dukungan, kerjasama, dan sumbangsihnya semua pihak yang terlibat, yaitu lurah, tokoh agama, LPM, RT, RW, tokoh masyarakat, karang taruna dan kader,” harap Wawan. (dik/zai)

Advertisement
LANJUT BACA

Muhammad Siddik

Wartawan bisnisbanten.com