Banten24

Kabupaten Serang Optimis Rebut Juara Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Provinsi

BISNISBANTEN.COM – Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Kabupaten Serang optimis Kabupaten Serang mampu merebut juara Penilaian Kinerja Pelaksanaan Percepatan Penurunan Stunting pada Pemerintah Kabupaten Kota se-Provinsi Banten 2023, dengan tren penurunan angka Stunting cukup signifikan mencapai 23,9 persen atau turun dari angka sebelumnya sebesar 26,2 persen.

“Tahun ini kami optimis bisa naik peringkat 1 Tim Percepatan Penurunan Stunting atau TPPS Kabupaten Serang Tahun 2023, dengan teamwork semua bekerja, bahkan sampai tingkat RT/RW,” tegas Kepala DKBP3A Kabupaten Serang Encup Suplikhah dalam keterangan tertulis yang diterima bisnisbanten.com, Senin (1/7/2024).

Diketahui, pada 2021 Kabupaten Serang hanya mendapat peringkat Juara 3 dan pada 2022 meningkat dengan meraih Juara 2, serta di 2023 saat ini sedang dilakukan penilaian.

Advertisement

“Tahun 2022 Kota Tangsel yang Juara 1. Untuk penilaian tahun 2023 ini kami optimis bisa meraih juara pertama,” tegasnya.

Encup mengatakan, keoptimisan bisa meraih juara atas Penilaian Kinerja Pelaksanaan Percepatan Penurunan Stunting oleh Pemprov Banten melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) yang sudah memberikan penilaian dan pemaparan hasil kinerja pada 25 Juni 2024 yang dihadiri 13 OPD di lingkungan Pemkab Serang. Berdasarkan hasil kinerja teamwork TPPS Kabupaten Serang pada 2019, diungkapkan Encup, angka Stunting masih tinggi dengan persentasi 37 persen, menurun menjadi 26,2 persen berdasarkan hasil survei status gizi anak pada 2022. Jika berdasarkan Elektronik-Pencacatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM), di sebutkan Encup, angka Stunting turun di bawah angka 20 persen.

“Untuk Tahun 2023 ini kembali mengalami penurunan menjadi 23,9 persen atas kekompakan TPPS di Kabupaten Serang yang luar biasa,” pujinya.

Advertisement

Sementara itu, Staf Ahli Bupati Bidang Sumber Daya Manusia dan Kesejahteraan Masyarakat (SDM Kesra) Rahmat Setiadi menambahkan, pihaknya sudah melakukan pemaparan pada saat penilaian, yang intinya bagaimana tindak tanduk kinerja, serta support Pemkab Serang untuk penanganan Stunting. Rahmat mengaku bersyukur, penanganan Stunting yang dilakukan secara bersama-sama Kabupaten Serang meraih urutan ke-2 setelah Tangsel. Kenaikan bukan hasil kerja satu OPD, melainkan semua OPD, serta masyarakat yang juga menangani Stunting, baik tingkat kabupaten, kecamatan, desa, kampung hingga tingkat RT/RW.

“Penanganan Stunting untuk masa depan kita, masa depan bangsa, terutama Kabupaten Serang,” terangnya.

Rahmat meyakini, penurunan Stunting di Kabupaten Serang bisa mencapai target nasional 14 persen jika dilakukan secara bersama-sama dan berharap ke depan zero stunting di Kabupaten Serang.

“Ini (penanganan Stunting-red) untuk kemaslahatan anak-anak kita,” pungkasnya.(Nizar)

Advertisement
LANJUT BACA

Nizar Solihin

Hobi musik, olahraga, dan traveling. Berjiwa solidaritas, pekerja keras, totalitas dan loyalitas tanpa batas. Motto 'Selalu Optimis'. Bergelut di dunia jurnalistik sejak 2013