Jaga Stabilitas Harga Sembako, Bupati Serang Ajak Perusahaan Intervensi Pasar

BISNISBANTEN.COM – Untuk menjaga stabilitas harga sembilan bahan pokok (sembako), Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menggandeng perusahaan bekerjasama untuk mengintervensi pasar, dengan menggelar operasi pasar atau Bazar Murah.
Itu disampaikan Tatu pada acara Bazar Murah di kawasan Pasar Desa Cisaat, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Selasa (28/3/2023). Acara dihadiri dua Anggota DPRD Kabupaten Serang daerah pemilihan (dapil) wilayah setempat, Staf Ahli Bupati Serang Sugihardono, Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoumperindag) Kabupaten Serang dan jajaran, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Serang Epi Priatna, Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Setda Pemkab Serang Wawan Setiawan, Camat Kragilan Encep B Soemantri dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), serta sejumlah pimpinan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan perusahaan di wilayah setempat, serta perwakilan bjb, Ibu PKK, Dharma Wanita, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda.
Acara juga dirangkaikan dengan penyerahan bantuan sembako secara simbolis oleh Bupati Serang dan jajarannya beserta pimpinan perusahaan, diakhiri dengan peninjauan Bupati ke stand Bazar Murah.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, pihaknya melalui Diskoumperindag rutin menggelar Bazar Ramadan dan memberikan bantuan kepada masyarakat berup sembako di tengah kondisi harga sembako kerap mengalami kenaikan memasuki Ramadan. Tatu mengaku sudah menugaskan Kepala Dikoumperindag, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), dan Dinas Perikanan agar terus memantau harga sembako di pasar tradisional yang ada di Kabupaten Serang.
“Ada kenaikan tapi tidak signifikan. Yang melonjak harga cabai keriting,” ungkap Tatu.
Untuk itu, Tatu juga mengarahkan DKPP untuk mengajak masyarakat menanam tananam yang menjadi kebutuhan pokok di pot agar bisa dikonsumsi sendiri, selain mengajak perusahaan bekerjasama mengintervensi pasar untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok. Jika ada pergerakan seperti telur, daging, gula, dan beras harganya mengalami kenaikan di pasar harus diintervensi.
“Di kita (Kabupaten Serang-red) ada pabrik gula, gudang beras ada, termasuk minyak dan peternakan ayam juga ada. Kita akan ajak perusahaan untuk intervensi pasar ketika beberapa komoditi harganya naik,” terang bupati dua periode ini.
Dengan masih gejolaknya harga cabai, Tatu menuntut DKPP mempunyai program khusus untuk menangani persoalan tersebut. Dimulai dengan memetakan kebutuhan masyarakat terhadap cabai dan memprogramkan pertanian cabai.
“Kita kan pernah ikut panen Cabai di Pabuaran, itu berhasil, hamanya rendah. Jadi, masyarakat bisa diajak membudidaya Cabai, panen pas Ramadan, pas mau Lebaran atau pas mau Muludan. Bibit bisa sharing dari Provinsi (menyebut Pemprov Banten-red). Saya akan minta Pak Kadis untuk cek dimana daerah sumber Cabai Keriting,” tegas Ketua DPD Golkar Banten ini.
Atau, lanjut Tatu, pihaknya bisa mengganti transportasi pendistribusian komoditi Cabai dari luar daerah agar tidak menaikan harga ke pedagang di pasar. Pihaknya mempunyai dana tidak terduga dari pemerintah pusat yang bisa dimanfaatkan.
Terkait Bazar Ramadan, Tatu pun berterima kasih kepada perusahaan mitra Pemkab Serang yang sudah memberikan bantuan sembako gratis untuk masyarakat kurang mampu. Menurut Tatu, Bazar Ramadan dengan adanya partisipasi perusahaan yang memberikan diskon khusus sudah membantu masyarakat Kabupaten Serang. Disampaikan Tatu, harga sembako yang disediakan pada Bazar Murah Ramadan cukup terjangkau, karena perbandingannya lumayan, sampai Rp15.000.
“Mudah-mudahan harga sembako di pasar tradisional Kabupaten Serang tetap stabil sampai Hari Raya Idul Fitri,” harap Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Banten ini.
Di tempat yang sama, Kepala Diskoumperindag Kabupaten Serang Adang Rahmat menambahkan, pihaknya intens membantai harga sembako di pasar, terutama menjelang dan memasuki Ramadan. Sesuai arahan Bupati, kata Adang, pihaknya siap melakukan intervensi ketika harga bahan pokok di pasar merangkak naik.
“Kita pantau di pasar-pasar tradisional di Kabupaten Serang, sampai saat ini baru cabai keriting yang harganya naik, lainnya stabil,” ujarnya.
Harga Cabai Keriting, disebutkan Adang, saat ini mencapai Rp100 ribu per kilogram dari sebelumnya hanya Rp70 ribu. Padahal, kata Adang, sebelumnya pada saat panen Cabai di Desa Tanjungsari, Kecamatan Pabuaran harga Cabai hanya Rp25 ribu per kilogram di saat harga Cabai Keriting di pasar saat ini mencapai Rp80 ribu. Maka dari itu, lanjut Adang, pihaknya berencana bersinergi dengan Dinas Pertanian untuk memprogramkan penanaman komoditas tertentu saat terjadi kenaikan harga.
Terkait stok pangan, dipastikan Adang, sejauh ini masih aman sampai Hari Raya. Pihaknya sudu mengecek ke sejumlah ritel. Dalam upaya menekan harga sembako, pihaknya juga membuat terobosan dengan menggelar operasi pasar dan Bazar Ramadan bekerjasama dengan sejumlah perusahaan mitra Pemkab Serang.
Kata Adang, ada beberapa perusahaan yang memberikan bantuan paket sembako pada Bazar Murah Ramadan. Kali ini yang ikut partisipasi lebih banyak. Seperti PT Lung Cheong yang memberikan bantuan 40 paket sembako. Lalu dari BPR Serang menyediakan 50 paket sembako. Total dari BPR bantuan mencapai 200 paket sembako yang akan dibagi ke beberapa lokasi. Selain itu juga ada 20 ritel yang memberika diskon.
Adang menambahkan, selama kegiatan Bazar Murah Ramadan yang paking banyak diminati masyarakat yaitu beras, gula, minyak goreng yang perbandingan harganya cukup signifikan. Seperti beras medium dijual Rp42 ribu per lima kilogram dari yang bisanya dijual hingga Rp55 ribu dari Bulog. Begitupun dengan elpiji ukuran tiga kilogram yang dijual hanya Rp19 ribu dari biasanya sampai Rp26 ribu.
“Jadi, digelarnya Bazar Ramadan ini sangat efektif. Saya harap, setiap tahun lebih banyak perusahaan yang berpartisipasi dan diskonnya lebih besar,” harap mantan Camat Kramatwatu ini. (Nizar)