Intens Awasi dan Bina Investor, Investasi Terus Meningkat
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN SERANG
BISNISBANTEN.COM – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Serang di bawah komando Syamsuddin, SH, M.Si saat ini mempunyai dua tugas pokok, yakni berkaitan dengan pelayanan perizinan, dimana semua bentuk perizinan sudah berbasis online. Berikutnya, proses pengawasan dan pembinaan kepada investor yang ada di Kabupaten Serang. Artinya, DPMPTSP Kabupaten Serang terus berupaya bagaimana investasi bisa masuk, sehingga berdampak terhadap pengurangan angka pengangguran.
“Jika investasi tinggi, maka angka pengangguran bisa ditekan. Kalau angka pengangguran dapat ditekan, maka dengan sendirinya kemiskinan juga ikut,” tutur Syamsuddin.
Disampaikan Syamsuddin, palayanan perizinan di Kabupaten Serang saat ini semua sudah berbasis online menggunakan dua sistem aplikasi, yaitu Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik atau Online Single Submission (OSS) yang langsung dari pemerintah pusat dan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Perizinan Online (Simponie). Artinya, izin-izin yang tidak dikover OSS dikover oleh sistem aplikasi SiMPONIE milik daerah.
Jadi, selain mengoperasikan sistem aplikasi Simponie, DPMPTSP Kabupaten Serang juga melakukan pengawasan investor secara rutin setiap hari, dimana sudah dibentuk tim khusus yang turun ke lapangan melakukan pengecekan di lapangan dan pembinaan dengan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Sosialisasi dengan menghadirkan nara sumber dari perusahaan-perusahaan untuk mengenalkan mekanisme dan tata cara, serta semua prosedur yang ada dalam pelayanan perizinan.
“Jadi, kewajiban kita itu bukan hanya mengeluarkan izin, tetapi juga bagaimana pengawasan terhadap investor, dimana saja dan kapanpun tanpa harus datang ke kantor DPMPTSP,” terang Syamsuddin.
Pasca Pandemi Covid-19, diakui Syamsuddin, investasi di Kabupaten Serang sudah mulai membaik dan mulai kondusif, itu dilihat dari catatan yang ada dan melihat perbandingan dari tahun ke tahun. Disebutkan Syamsuddin, nilai investasi pada 2020 tercatat, dari target sebesar Rp5,2 triliun terealisasi sangat maksimal yaitu mencapai Rp7,9 triliun. Kemudian tahun berikutnya pada 2021 nilai investasi dari target Rp5,4 triliun terealisasi mencapai mencapai Rp5,7 triliun atau lebih dari 100 persen.
Sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang, diungkapkan Syamsuddin, nilai investasi di Kabupaten Serang sudah ditargetkan minimal 3 persen kenaikannya.
“Alhamdulillah tahun ini sampai bulan Juni atau triwulan kedua kemarin atau per tiga bulan itu sudah mencapai Rp3,9 triliun dari target sebesar Rp5,6 triliun atau sekitar 70 persen. Artinya, dalam triwulan ketiga ini di bulan Juli, Agustus, September, dan Oktober, insya Allah target bisa tercapai. Tapi kita berharap, target bisa tercapai lebih dari 100 persen di akhir tahun,” harapnya. (advertorial)