BISNISBANTEN.COM – Dalam rangka menyampaikan kebijakan strategis OJK serta perkembangan di sektor keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan konferensi pers melalui live streaming Rapat Dewan Komisioner (RDK) Bulanan Oktober tahun 2023 pada Senin (30/10/2023).
Di tengah ketidakpastian kondisi global yang seiring dengan memanasnya tensi geopolitik dan era suku bunga yang tinggi di AS diperkirakan akan lebih panjang ini, OJK menyebutkan sektor jasa keuangan di Indonesia masih stabil.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus melakukan stress test untuk lembaga keuangan termasuk perbankan, hal ini dilakukan untuk merespons tekanan dari ekonomi global.
Ketua Dewan Komisioner Mahendra Siregar dalam konferensi pers tersebut mengatakan terdapat sejumlah parameter yang digunakan dalam uji tekanan ini, di antaranya dampak pelemahan nilai tukar rupiah, kenaikan inflasi, lonjakan suku bunga, hingga perubahan harga komoditas.
“Ini biasanya dikaitkan dengan perubahan cepat yang terjadi dan membawa dampak atau risiko kondisi yang ada,” ungkap Ketua Dewan Komisioner Mahendra dalam Konferensi Pers RDK OJK pada Senin (30/10/2023).
Dari hasil stres test tersebut, OJK melihat bahwa portofolio perbankan tidak terlalu terpengaruh pada dampak ekonomi makro global tersebut. Hal ini dikarenakan posisi devisa netonya tetap stabil di 1,76%, hanya naik sedikit dari 1,72% dari tahun sebelumnya.
Sementara itu, data domestik menunjukkan inflasi tahunan 2,28%, sejalan dengan ekspektasi pasar. Inflasi terjadi pada bahan makanan beras gula, di tengah potensi penurunan produksi global akibat el nino. (Ismi)
