Banten24

Gelar Edukasi Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan : Upaya Tingkatkan Literasi Keuangan Masyarakat

BISNISBANTEN.COM – Kantor Otoritas Jasa Keuangan bersama Pemerintah Kabupaten Tangerang dan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kabupaten Tangerang, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, dan BPR Kerta Raharja Gemilang menggelar kegiatan Edukasi Keuangan menggelar kegiatan edukasi keuangan kepada Usaha Mikro binaan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang dan Perempuan Kepala Keluarga pada Kamis (15/6/2023).

Adapun edukasi keuangan tersebut bertajuk atau dengan tema CERMAT “Cerdas Berinvestasi Untuk Masa Depan Sejahtera.

Pada kesempatan ini, Deputi Direktur Informasi, Dokumentasi dan EPK – Kantor Regional 1 DKI Jakarta dan Banten, F.A Purnama Jaya dalam sambutannya memperkenalkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) yang ada di Indonesia, serta menyampaikan pentingnya perlindungan konsumen dalam era digital dan bahaya investasi ilegal dan pinjaman online ilegal.

Advertisement

Kegiatan edukasi ini dilakukan untuk meningkatkan literasi serta inklusi keuangan masyarakat, pasalnya masih rendahnya tingkat literasi keuangan masyarakat.

Hal ini juga bertujuan agar masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap penawaran investasi pinjol illegal agar tak mudah tergiur.

Dengan adanya edukasi keuangan ini juga agar masyarakat dapat menentukan produk dan layanan jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan, dan dapat memahami dengan benar mengenai manfaat dan resiko.

Advertisement

’’Literasi keuangan memiliki tujuan jangka panjang bagi seluruh golongan masyarakat, yaitu Meningkatkan literasi seseorang yang sebelumnya less literate atau not literate menjadi well literate sehingga dapat memanfaatkan produk dan Layanan Jasa Keuangan yang sesuai untuk mencapai kesejahteraan keuangan yang berkelanjutan,’’ ujar F.A Purnama Jaya, Deputi Direktur Infromasi, Dokumentasi dan EPK – Kantor Regional 1 DKI Jakarta dan Banten.

Untuk itu, sebagai strategi jangka Panjang untuk memperkuat perlindungan konsumen, OJK telah meluncurkan Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) 2021-2025.

Adapun Strategi tersebut memiliki tiga pilar yaitu mencakup cakap keuangan, sikap dan perilaku keuangan yang bijak serta akses keuangan.

”SNLKI 2021-2025 akan menjadi pedoman yang bersifat nasional bagi OJK, Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK), serta pemangku kepentingan lainnya dalam melaksanakan program literasi dan inklusi keuangan sehingga upaya peningkatan literasi keuangan masyarakat Indonesia dapat dilakukan secara lebih sistematis, terstruktur, dan terkoordinasi,” ungkapnya.

OJK juga berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan inklusi dan literasi keuangan digital terutama bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah sehingga bisa semakin berkontribusi dalam penguatan ekonomi nasional dan ketahanan perekonomian di kawasan ASEAN.

Hal ini bertujuan agar UMKM naik ke level berikutnya sekaligus meningkatkan skala usaha.

”OJK terus mendorong aktivitas untuk memberikan pembiayaan yang mudah dan murah bagi UMKM dengan berbagai program seperti Kredit Melawan Rentenir yang berhasil dilaksanakan di 78 wilayah dan menjangkau hampir 1 juta debitur dengan nilai pembiayaan lebih dari Rp26 triliun. Kami akan terus mengoptimalkan peran Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dan pembiayaan Generic Model untuk UMKM,’’ paparnya.

Dalam hal ini, OJK juga memastikan peningkatan inklusi keuangan digital harus disertai dengan peningkatan literasi keuangan digital dengan tidak melupakan aspek perlindungan konsumen.

OJK terus berkomitmen untuk terus menjaga keseimbangan antara risiko dan manfaat inovasi teknologi finansial dengan menyediakan regulasi yang adil dan proporsional baik bagi pelaku usaha jasa keuangan dan konsumen. (Ismi)

Advertisement
bisnisbanten.com