Festival Belanja, Bank Mandiri Dorong Transaksi Digital di Banten
BISNISBANTEN.COM — Bank Mandiri terus memperkuat lini layanan dan
produk perbankan digital untuk meningkatkan pemanfaatan dan membudayakan kebiasaan bertransaksi secara online di masyarakat, termasuk di wilayah Banten. Ini diwujudkan dengan Peluncuran Bulan Layanan Digital dan Mandiri Festival Belanja Banten pada Rabu (14/10).
Hasilnya, sampai dengan Agustus 2020, Bank Mandiri mencatat adanya lebih dari 275 ribu user e-channel yang terintegrasi dengan sistem pembayaran digital Bank Mandiri dengan jumlah transaksi sebesar 98 juta senilai Rp 3.7 triliun di wilayah Banten.
Regional CEO Bank Mandiri Jakarta 1 Teuku Ali Usman mengungkapkan, Bank Mandiri terus bertransformasi untuk menjadi modern digital bank dengan mengembangkan layanan yang handal dan simpel untuk berbagai kebutuhan masyarakat. “Dalam transformasi tersebut, kami tentu akan mengacu pada kearifan lokal agar dapat juga mendukung pengembangan industri potensial di masing-masing wilayah,” katanya.
Untuk mendorong budaya transaksi dan perbankan digital di Banten, Bank Mandiri aktif mengenalkan QRIS (Quick Response Indonesian Standard) di berbagai sektor usaha. Dia mencontohkan implementasi QRIS di pesantren, sekolah, bank perkreditan rakyat, koperasi, pengelolaan perumahan, yayasan sosial, rumah ibadah serta retailer di berbagai pusat perbelanjaan dan UMKM dengan
jumlah melebihi 25.000 QRIS di kawasan Banten. “Implementasi ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat melakukan berbagai pembayaran rutin dan lainnya,” katanya.
Di samping itu, Bank Mandiri juga memasyarakatkan sejumlah platform perbankan digital seperti layanan pembukaan rekening tabungan secara online, Mandiri Debit, Mandiri Kartu Kredit, Mandiri Emoney, Mandiri Online, Mandiri Internet Bisnis, Mandiri EDC dan Ecommerce, Virtual Account, Mandiri ATM sampai dengan Mandiri Agen. Melalui kerjasama kemitraan Mandiri Agen dengan 780 UMKM di kawasan Banten, masyarakat dapat melakukan pembukaan rekening ataupun melakukan transaksi finansial tanpa perlu datang ke kantor cabang.
Bank Mandiri juga menggelar Program Mandiri Festival Belanja Banten untuk mendorong transaksi secara digital di Banten. Program ini juga untuk mendorong bisnis UMKM sehingga membantu pergerakan ekonomi di wilayah Banten. Festival belanja Banten ini berlangsung pada Oktober sampai dengan November 2020. Mandiri Festival Belanja Banten secara resmi diperkenalkan oleh Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy bersama Regional CEO Bank Mandiri Jakarta 1 Teuku Ali Usman, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Erwin Soeriadimadja dan Kepala Kantor OJK Regional 1 DKI Jakarta dan Banten Dhani Gunawan Idat di Tangerang Selatan.
Program yang ditujukan kepada seluruh pengguna kartu debit dan kartu kredit Bank Mandiri serta pengguna LinkAja tersebut, diikuti oleh lebih dari 100 Merchant dari berbagai sektor usaha, baik itu kuliner, fashion, perdagangan ritel dan sebagainya. Selain itu, masyarakat lain juga bisa mendapatkan kesempatan mengikuti program ini dengan melakukan pembukaan rekening melalui kantor cabang Bank Mandiri, agen Bank Mandiri ataupun secara online. “Lewat Inisiatif ini dan penyelenggaraan Mandiri Festival Belanja Banten, kami berharap masyarakat semakin terbiasa bertransaksi berbagai layanan transaksi non tunai dan merasakan kemudahannya,” ujarnya.
Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy memberikan apresiasi kepada Bank Mandiri atas terselenggaranya program layanan digital. Ini mendorong masyarakat bisa semakin mudah dalam bertransaksi. Selama pandemi, penggunaan internet mengalami peningkatan yang signifikan dan layanan digital ini bisa mendorong UMKM agar bisa memasarkan produknya menjadi lebih mudah.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Erwin Soeriadimadja memberikan apresiasi atas diselenggarakannya Bulan Layanan Digital dan Mandiri Festival Belanja Banten. Kegiatan ini merupakaan ikhitar untuk mendorong pemanfaatan transaksi non tunai di Provinsi Banten baik dari instrumen pembayaran APMK maupun uang elektronik.
BI juga mengapresiasi kegiatan peluncuran 25.000 WRIS dan layanan keagenan di Provinsi Banten. Ini selaras dengan semangat blueprint sistem pembayaran Indonesia 2025 yang mendorong digitalisasi sistem pembayaran ke arah perluasan akseptasi QRIS di Banten. “Semoga melalui peresmian ini, semakin banyak masyarakat bertransaksi secara non tunai sehingga semakin besar penetrasi transaksi non tunai di Banten. (susi)