Startup

Erpemart Tetap Bertahan dengan Konsep Belanja Berkah Plus Sedekah

BISNISBANTEN.COM — Setelah dibuka 17 Oktober 2020 lalu, kiprah Erpemart terus berlanjut. Lini usaha yang dinaungi Rumah Prestasi di Jalan Yudistira 17, Kavling Citra Pelamunan Indah, Kramatwatu, Kabupaten Serang, ini diresmikan anggota DPD RI H. Abdi Sumaithi, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN SMH Banten Dr. Nihayatul Masykuroh, Ketua Global Entrepreneur Profesional (Genpro Wilayah Banten) Ayatullah Khumaini, dan Ketua RT Setempat H. Suparno.

Pembukaan Erpemart Oktober 2020 lalu.

Mengusung tagline ‘Belanja Berkah Plus Sedekah’, sampai saat ini Erpemart masih tetap berjalan. Sejak peluncuran Erpemart, untuk memudahkan masyarakat berbelanja tanpa harus datang langsung ke pasar atau toko dan cukup dari rumah, juga diluncurkan aplikasi Erpemart.

Aplikasi tersebut dapat diunduh melalui Playstore. Untuk menggunakannya, tinggal membuka aplikasi Erpemart, kemudian membeli apa yang dibutuhkan. Setelah itu, komoditas yang telah dibeli akan diantar langsung ke rumah.

Advertisement

Mujang menambahkan, untuk bisa diakses banyak orang, perlu menyosialisasikan aplikasi ini. Namun kendalanya ada pada ketersediaan kurir. Selama ini, Erpemart hanya memanfaatkan jasa kurir yang ada, sehingga konsumen harus bayar ongkir lagi. Mujang berharap, bisa terus eksis dan bisa memperbanyak sosialisasi dan produk yang dibutuhkan.

“Alhamdulilah sampai sekarang masih terus berjalan, terutama yang offline, kalau online masih terbatas jangkauannya dan terkendala. Kalau offline jangkauannya sekitar Rumah Prestasi, alhamdulilah cukup positif responnya dan semakin banyak yang kenal,” jelas Direktur Rumah Prestasi Mujang Kurnia.

Tujuan dibukanya Erpemart, keuntungan penjualannya untuk pemberdayaan ekonomi santri. Masyarakat yang berbelanja di Erpermart sudah termasuk bersedekah dan mendukung kegiatan penghafal Alquran di Rumah Prestasi.

“Alhamdulilah dari Erpemart dan bidang usaha lain di Rumah Prestasi ini bisa mem-back up beasiswa para santri, bahkan sebulan sekali kalau pun gak banyak tapi disisihin untuk jajan para santri. Agar terus eksis, Erpemart menyediakan produk yang dibutuhkan santri dan orang sekitar,” tutur ayah satu anak ini.

Advertisement

Berbeda saat Erpemart muncul pada Oktober tahun lalu, sekarang ini masyarakat lebih leluasa beraktivitas keluar rumah. Layanan belanja online Erpemart pun belum bisa berjalan sesuai yang diharapkan.

“Sekarang-sekarang ini lebih banyak penjualan offline, konsumennya adalah tetangga dan santri yang membutuhkan produk. Tapi online masih bisa. Meski begitu, Erpemart masih tetap berjalan karena memang kelebihan kita plus sedekah, kalau tempat lain ya belanja belanja aja. Dari keuntungan penjualan inilah, kami membiayai listrik, air, dan operasional Rumah Prestasi. Segmentasi konsumen kami adalah orang-orang yang punya komitmen tertentu. Bahkan mereka belanja sedikit, sedekahnya yang banyak,” papar Mujang.

Mujang berkeinginan, ke depannya Erpemart bisa jadi marketplace dan penyedia kebutuhan masyarakat di kabupaten dan kota sekitar Rumah Prestasi seperti Kota Serang, Kabupaten Serang, dan Kota Cilegon.

Berbeda dengan berbelanja di tempat lain, Erpemart menawarkan kelebihan berbelanja kepada konsumen yakni untuk men-support santri penghapal Alquran dan operasional Rumah Prestasi. Tantangan saat ini adalah menyediakan barang dan itu butuh modal.

“Kita tawarkan sertifikat wadiah, menawarkan pada masyarakat untuk menitip modal, mulai dari Rp100 ribu. Penitipan modal ini selama jangka waktu tertentu, minimal tiga bulan. Uang ini kita kelola, keuntungannya disedekahkan untuk Rumah Prestasi,” kata Mujang.

Keberadaan Erpemart ini diharapkan bisa jadi solusi masyarakat untuk berbelanja mudah, bukan sekadar belanja tapi men-support kegiatan positif anak muda dalam meningkatkan kapasitas diri dan soft skill melalui Rumah Prestasi ini. Bukan cuma Erpemart, lini penerbitan Rumah Prestasi mencakup jasa layout editing dan jasa pelatihan dan yang lainnya juga menjadi andalan untuk biaya operasional.

Agenda Rumah Prestasi saat ini lanjut Mujang, fokus pada pelatihan anak-anak muda untuk meningkatkan kompetensi. Selain itu, untuk mendampingi dan menjadi wadah bagi anak muda untuk melakukan kebaikan.

“Kami juga membuka perpustakaan umum, alhamdulilah sudah tersedia, tapi masih dibatasi dan belum open buat umum karena masih pandemi. Di masa pandemi, kegiatan kami juga masih menyesuaikan yakni melalui webinar. Jangan terpuruk dengan kondisi ini. Agenda rutin kami menghapal Alquran, tahfiz untuk anak, privat dan bimbel tapi tetep memperhatikan protokol kesehatan. Kami memfasilitasi dalam hal edukasi,” terang Mujang.

Satu lagi, Mujang bilang, insyallah dalam waktu dekat membuka atau menawarkan kepada masyarakat yang memiliki rumah tidak dipakai atau tidak dihuni. Nantinya untuk dipakai Rumah Prestasi sebagai basecamp pemberdayaan anak muda, terutama pengembangan tahfiz Alquran. (hilal)

Advertisement

Hilal Ahmad

Pembaca buku-buku Tereliye yang doyan traveling, pemerhati dunia remaja yang jadi penanggung jawab Zetizen Banten. Bergelut di dunia jurnalistik sejak 2006.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

bisnisbanten.com