Education Visit Bisnis Banten dan Bursa Efek Indonesia Banten Kunjungi MARA, Belajar Investasi
BISNISBANTEN.COM – Bisnis Banten dan Bursa Efek Indonesia (BEI) Banten kembali menggelar Education Visit pada Kamis (30/1/2025). Kali ini mendatangi MA Al-Khairiyah Rancaranji (MARA) Padarincang, Kabupaten Serang.
Hidayat Muslih, S.Pd.I, Kepala MARA saat sambutan mengatakan, atas nama pribadi dan kepala madrasah mengucapkan terimakasih kepada tim dari Bisnis Banten dan Bursa Efek Indonesia yang sudah menyelenggarakan kegiatan Education Visit di 2025.
“Insyaallah banyak ilmu banyak manfaat banyak hikmah yang bisa kita ambil dari kegiatan pada pagi hari ini oleh karenanya Bapak berharap mohon ikuti kegiatan ini dengan baik dengan penuh semangat,” pesan Hidayat kepada para siswa.
Menurutnya, insyaallah bukan hanya materi dan bukan hanya sosialisasi tapi para siswa akan dibimbing akan dituntun bagaimana cara membuka rekening.
“Nah ini pengalaman yang berharga. Kalau kita bikin rekening ke bank antriannya sudah luar biasa panjang, lama banget nunggunya, ribet banget persyaratannya ya. Tapi alhamdulillah kita akan diajarkan bagaimana cara bikin rekening secara online ya,” katanya lagi.
Selain itu para siswa dibimbing praktek investasi oleh tim dari Bursa Efek. Dan ini menurutnya, tentu saja pengalaman yang luar biasa.
“Karena kalau di kelas kita mengenal Bursa Efek Jakarta bursa yang lainnya itu hanya teori saja tapi hari ini selain memang teori dari pakarnyaa, dari ahlinya, ya dari orang profesional langsung juga akan diajarkan untuk bagaimana prakteknya dan mudah-mudahan ya kita digerakkan hati kita oleh Allah subhanahu wa ta’ala untuk untuk beritikad menjadi orang yang kaya. Insyaallah kalau orang yang kaya orang yang memang punya kemampuan secara materi itu akan mendapatkan tempat tersendiri di masyarakat,” paparnya.
Dengan kekayaan dan uang yang luar biasa, kata dia, bukan hanya bisa menunaikan ibadah salat dan haji saja tapi bisa membangun masjid dan yang lainnya.
“Oleh karenanya enggak apa-apa kita punya cita-cita menjadi orang yang berada, orang yang kaya, salah satunya adalah lewat bisnis online ya. Tapi yang memang yang resmi. Insyaallah hari ini kita akan mendapatkan materi begitu juga dengan prakteknya. Insyaallah investasi yang memang resmi yang ada di Indonesia,” katanya lagi.
Ia menghimbau kepada para siswa untuk mengikuti kegiatan dengan baik, dengan seksama, dengan serius dan tidak ada yang bercanda.
“Kita langsung praktek ya, kita niatkan ibadah. Mudah-mudahan bukan hanya ilmunya tapi juga duduknya kita karena dalam rangka tholabul Ilmi ini adalah bagian ilmu agama dalam bidang ekonomi. Insyaallah punya pengaruh Insyaallah dapat pahala juga,” tutupnya.
Saat sesi penjelasan, Mia Lastriana dari BEI Banten mengatakan, upah minimum regional atau UMR naik rata-rata 5 sampai 10% per tahun.
“Dibandingin kenaikan harga burger, kenaikan ini jauh lebih rendah. Dari sini apa yang bisa kita simpulin? Nanti kalau temen-temen udah kerja, cuma ngandelin satu pendapatan, rasanya kalau beli burger jadi makin mahal. Ini karena kenaikan harga burger tidak diimbangi kenaikan. Dan itu memang realitanya,” jelas Mia.
Inilah gambaran inflasi yang terjadi. Inflasi itu kata dia, intinya kenaikan harga barang dan semakin lemah nilai tukar uang.
“Inflasi ini loh yang mau kita kalahin. Masa udah kerja nanti capek-capek tapi kalah sama inflasi. Makanya kita mau ngalahin si inflasi ini dengan satu jurus yakni investasi. Pertanyaannya, kalau gitu investasinya mau ke mana? Apakah emas, rumah, atau saham?” jelasnya.
Mengenai investasi ini, Irfan dari NH Korindo Sekuritas langsung membimbing para siswa membuka akun investasi.
“Syaratnya, pertama harus punya rekening saham dulu. Persyaratan untuk pembukaan rekening saham pertama adalah e-ktp, yang kedua rekening bank. Boleh bebas bank apa aja. Yang ketiga sebenarnya adalah NPWP tapi NPWP itu nggak wajib boleh ada boleh nggak,” jelas Irfan. (Zee)