Banten24

Diresmikan, Bupati Serang Dorong Museum Golok Ciomas Jadi Destinasi Wisata Budaya

BISNISBANTEN.COM – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah meresmikan Museum Golok Ciomas di Desa Citaman, Kecamatan Ciomas, Selasa (17/9/2024). Kehadiran museum pun didorong untuk ditingkatkan menjadi destinasi wisata budaya agar berdampak terhadap ekonomi masyarakat sekitar.

Peresmian museum dihadiri Tokoh Banten Kiai Embay Mulya Syarif, sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Serang, Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Ciomas, para Kepala Desa se-Kecamatan Ciomas, dan ratusan masyarakat Ciomas. Peresmian juga dimeriahkan dengan penampilan atrakasi Silat Kaserangan dan Debus Banten.

Dalam sambutannya, Tatu mendorong wilayah Kecamatan Ciomas menjadi destinasi wisata untuk menarik wisatawan berkunjung sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat. Apalagi, kata Tatu, di wilayah Kecamatan Ciomas banyak perajin Golok, dimana Golok Ciomas menjadi ciri khas Banten. Beda dengan Jawa Barat yang mempunyai Kujang, sementara Aceh mempunyai Rencong. Oleh karena itu, Tatu mendorong camat, para Kesepuhan, hingga Para Pewaris Golok Ciomas agat dapat meningkatkan wilayah, terutama di kawasan museum menjadi daerah wisata seni budaya. Menurut Tatu, Ciomas sudah memiliki potensi besar menjadi wisata budaya lantaran banyak para pecinta Golok dan kolektor mampir ke Kecamatan Ciomas.

Advertisement

“Saya minta, kalau ada tamu datang ke sini (Museum Golok Ciomas-red) jangan hanya mengunjungi museum aja, tetapi harus berdampak kepada ekonomi untuk masyarakat di Ciomas,” pinta politisi Partai Golkar ini.

Tatu juga menyarankan agar lokasi lain di wilayah Ciomas, seperti wisata punya air terjun atau wisata lainnya bisa menjadi bagian dari jalur destinasi wisata yang berkunjung ke Museum Golok Ciomas. Tatu juga mendorong para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dapat menyiapkan produk dan kulinernya di area Museum Golok Ciomas, selain menyiapkan atraksi debus untuk menambah daya tarik wisata.

“Ciomas ini melekat dengan debusnya, itu bisa menjadi atraksi menarik dan Insya Allah bisa jadi event tahunan dari Pemkab Serang melalui Disparpora (Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga), karena ini keinginan masyarakat di sini,” ujar bupati dua periode ini.

Berkaitan dengan pengelolaan museum, Tatu berjanji, segera berkoordinasi dengan Camat Ciomas. Tatu juga menyarankan agar dibuat juga souvenir Golok agar secara ekonomi mempunyai penghasilan untuk mengurus musuem sehingga terawat dengan baik. Tatu juga mengapresiasi Golok Ciomas yang sudah terdaftat di Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).

“Golok besar Ciomas di beberapa kali event seperti di Pendopo Buipati Serang dipamerkan yang menjadi daya tarik wisata,” pungkasnya.

Sementara itu, Camat Ciomas Ugun Gurmilang mengatakan, pembangunan Museum Golok Ciomas menggunakan anggaran Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) atas aspirasi masyarakat yang disampaikan kepada Anggota DPR RI Dapil Banten II dari Fraksi Golkar Tubagus Haerul Jaman senilai Rp400 juta dan dibangun pada 2023. Ugun berharap, dengan adanya museum menjadi langkah awal Kecamatan Ciomas mengembangkan wisata, baik wisata budaya maupun wisata alam.

“Ciomas ini potensi wisatanya luar biasa, hanya belum kita kelola dengan maksimal,” akunya.

Diaebutkan Ugun, di Kecamatan Ciomas juga terdapat lima wisata alam Curug atau air terjun, yakni Curug Kuda, Curug Sigang, Curug Rahong, Curug Sawer, dan Curug Siger, termasuk Situ Banten dan Situ Cibulakan, serta Sungai Cipular yang dinilai luar biasa indah dengan bebatuannya. Namun, diakui Ugun, semuanya belum dikelola dan segera dikembangkan untuk menjadi salah satu upaya peningkatan perekonomian masyarakat. Pihaknya juga sedang menyiapkam wisata kuliner, dengan membuat Saung Gerai, yang akan menyediakan kopi dadaman, makanan, dan lainnya.

“Yang pasti, kita siapkan ketika wisatawan berkunjung dan dapat membeli oleh-oleh dari UMKM,” ungkapnya.

Terkait itu, Penempa (Empu atau Pewaris) Golok Ciomas Generasi ke-10 Suna Sidik Santani berharap, setiap event pelestarian seni budaya di Kecamatan Ciomas agar dapat difasiliatasi Pemkab Serang. Seperti even Korab Golok yang setiap tahun digelar untuk mengangkat potensi di Ciomas. Dijelaskan Suna, Golok Ciomas Nyai Gede dibuat di Desa Citaman Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang pada Kamis, 12 Rabiul Awal 1426 Hijriyah bertepatan Hari Kartini 21 April 2005 Masehi. Spesifikasinya, berat 2 ton, lebar 45 centi meter panjang 7 meter, dan tebal pangkal 6 centi meter. Golok terbesar itu merupakan Simbol Banten, Perwujudan Simbol Insan Kamil yang penuh dengan Filosofis, serta kental dengan nilai relegius, patriotic dan nasionalisme. Sedangkan Pemerkasany yakni Kiai Muhaimin Soleh AB.(Nizar)

Advertisement
LANJUT BACA

Nizar Solihin

Hobi musik, olahraga, dan traveling. Berjiwa solidaritas, pekerja keras, totalitas dan loyalitas tanpa batas. Motto 'Selalu Optimis'. Bergelut di dunia jurnalistik sejak 2013