Dinas Pertanian Kabupaten Serang Beri Bantuan Akomodasi untuk Petani
BISNISBANTEN.COM – Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Serang Dadang Hermawan menyebutkan, petani akan difasilitasi bantuan akomodasi untuk meningkatkan kebutuhan nilai tambah pendapatan.
Fasilitas yang diberikan bukan hanya untuk petani padi, melainkan yayasan atau yang mempunyai lahan tanah tidur untuk dijadikan tanah yang bermanfaat. Namun fasilitas akan diminimalisir karena ada program Gempita Taruna Tani yang dihimpun di lapangan dalam rangka mengembangkan komoditas tersebut.
“Program kami sedang berjalan dan masih merintis sejak tahun kemarin, dan masih harus ditingkatkan di tahun 2018 ini,” katanya, Rabu (17/1).
Sementara itu, target fasilitas program yang diadakan dinas pertanian Kabupaten Serang yakni hasil padi sebanyak 520 ribu ton, 6500 hektar luas lahan jagung, dan 1500 hektar luas lahan kedelai.
Ia menambahkan, untuk para petani yang ingin menanam kedelai akan diberi fasilitas program bantuan untuk membuat tahu tempe. “Semoga bisa lebih menarik lagi karena sekarang para petani sedang terkena imbas irigasi, tapi di Kabupaten Serang ini kurang jika berbasis kedelai, yang lebih cocok itu daerah Pandeglang,” tambahnya.
Maka dari itu, karena para petani sedang menerima dampak dari imbas irigasi maka Dinas Pertanian memberikan pilihan untuk mengalihkan dari mengolah padi ke jagung atau kedelai.
“Kemarin kami menyampaikan masukan ke pihak PU dan balai desa, untuk melihat lagi kebutuhan petani di lapangan. Tapi saya sudah dengar semoga air untuk petani bisa tercukupi. Makanya kami mengumpulkan Camat di wilayah tertentu untuk memberikan pilihan ke jagung atau kedelai yang tidak memerlukan banyak air,” katanya.
Selain itu, Dinas Pertanian mengeluhkan subsidi yang diberikan oleh pemerintah yakni subsidi pupuk dan benih. Ia berharap, subsidi yang diberikan yakni subsidi harga. “Karena petani bisa dengan mudah mendapatkan benih, yang dibebankan oleh petani sendiri itu yaitu subsidi harga yang murah,” tutupnya (SYF/NUA)
Penulis : Syfa Fauziyah
Editor : Nurzahara Amalia