Inspirasi

Dari Kuli Bangunan, Kini Jadi Pengusaha Mochi dengan Omzet Ratusan Juta Rupiah

BISNISBANTEN.COM – Mantan kuli bangunan asal Sukabumi ini kini menjadi pengusaha mochi dengan nama brand Mochi Kaswari Bakat Jaya. Omzet mencapai ratusan juta rupiah dalam sebulan.

YouTube Pejuang Duit membagikan potret usaha rumahan yang didirikan oleh mantan kuli bangunan yaitu Bapak Ujang ini.

Sebelum membuka usaha mochi ini Ujang sebelumnya hidup sulit sebagai kuli bangunan, calo angkot, dan supir angkot, namun istrinya pun tidak banyak menuntut. Kemudian ia membuka usaha ini atas dorongan istri.

“Membuat mochi ini hanya menjalankan begitu saja tidak ada ambisi untuk kaya, karena saya bangga atas dorongan istri tidak pernah menuntut. Sebetulnya yang benar-benar berperan itu istri saya. Seiring berjalannya waktu alhamdulillah saya buka pabrik mochi ini sampai sekarang dan sempat ditawari kerjasama dari negara-negara luar,” ungkap Ujang.

Dalam menjalankan usaha mochi ini Ujang sangat bersyukur karena tidak ada kesulitan. Baginya, ini adalah anugerah dari Allah. Namun pada saat pandemi, omzet mengalami penurunan, namun ia tetap bersyukur.

Saat penurunan tersebut, Ujang mengurangi karyawan, namun tidak dipecat, hanya pembagian shift dua minggu masuk dua minggu libur. Baginya, karyawan adalah bagian dari keluarganya dan tidak ingin karyawannya menjadi pengangguran.

Untuk per hari biasanya dapat memproduksi 200 ikat, satu ikat isinya 5 box. Kecuali Jumat, Sabtu, dan Minggu produksi lebih banyak bisa mencapai 400 ikat.

Untuk per bulan, omzet dari mochi ini bisa mencapai Rp250 juta sampai Rp400 juta.

Untuk nama mochi yang dimiliki Ujang dengan nama brand Mochi Kaswari Bakat Jaya lokasinya ada di Jalan Bhayangkara, Gang Kaswari Sukabumi, Jawa barat.

Ujang bangga karena Mochi Kaswari bisa dikenal sampai ke seluruh Indonesia. Walaupun pabrik mochi sudah banyak di beberapa daerah dan banyak menamakan Mochi Kaswari. Ini karena ujang tidak menggunakan hak paten untuk nama Mochi Kaswari. Baginya tidak masalah karena Kaswari merupakan nama tempat atau daerah.

Mochi ini juga sudah dikunjungi oleh beberapa negara, terutama Korea dan Thailand.

Banyak peminat dari luar negeri namun mochi tidak bisa diekspor ke luar negeri karena mochi yang Ujang produksi tidak memakai pengawet. Dan hanya tahan selama 3-4 hari.

Ia berniat menyumbangkan mesin, tapi Ujang mau karena jika memakai mesin akan mengurangi para pekerja.

Selama ini, usaha mochi yang dijalankan oleh Ujang masih menggunakan manual.

Bahan yang digunakan untuk membuat mochi ini dari tepung ketan, gula pasir, tepung kanji, kacang tanah, dan gula halus.

Menurut Ujang, kunci sukses yaitu ikhlas dan keikhlasan.

Bagi yang ingin memulai usaha, Ujang membagikan tipsnya untuk memulai usaha. Yaitu jangan takut rugi, jangan takut gagal. Karena gagal adalah cambuk untuk kemajuan.

Ujang juga bilang, jangan bermodalkan dari pinjaman apalagi yang mempunyai riba walaupun sedikit, jalanin saja. Kedua, jika sudah membangun usaha sisihkan sebagian penghasilan. (Ismi)

LANJUT BACA