Dahlia Poland Buka Suara, Sebut Perceraiannya Bukan Karena Orang Ketiga

BISNISBANTEN.COM — Setelah ramai dikabarkan akan bercerai dengan Fandy Christian, Dahlia Poland akhirnya angkat bicara secara terbuka. Ia menegaskan bahwa keputusan mengakhiri hubungannya bukan didorong kehadiran orang ketiga, melainkan karena masalah ketidakcocokan visi dan pemikiran yang sudah tidak bisa disatukan.
Menurut Dahlia, isu perselingkuhan yang ramai di media hanya hasil spekulasi tanpa dasar kuat. “Kenapa aku memutuskan untuk menggugat cerai itu tidak ada sangkut-pautnya sama orang ketiga atau apapun itu,” tegasnya. Ia menyayangkan bagaimana rumor ini sering menutupi akar masalah yang sesungguhnya.
Lebih lanjut, Dahlia menjelaskan bahwa keretakan rumah tangga ini sudah tampak sejak awal pernikahan. Perbedaan prinsip dan pola hidup yang terlalu jauh membuat mereka sulit menemukan kesepakatan. Meski telah mencoba bertahan selama hampir satu dekade, ketidaksepahaman itu nyaris tak pernah menemukan solusi.
“Masalah yang satu ini tuh emang dari awal pernikahan udah ada, dan setelah dijalani hampir 10 tahun ternyata tetap nggak ketemu,” kata Dahlia. Dalam pernyataannya, Dahlia juga menyampaikan bahwa keputusan ini diambil agar tidak menciptakan memori buruk bagi anak-anak mereka.
Ia berharap perpisahan dilakukan secara baik-baik demi kesejahteraan buah hati dan tanpa drama yang mencederai hubungan kedua orang tua. Hal penting lain yang mendapatkan perhatian publik adalah keputusannya untuk tidak menuntut harta gono-gini. Bagi Dahlia, yang terpenting adalah menyudahi pernikahan ini dengan cara yang sederhana dan efisien, tanpa menghadirkan kerumitan hukum.
Publik juga diimbau untuk tidak memperluas isu ini ke ranah yang tidak relevan. Dahlia meminta agar media dan netizen menahan diri dan menunggu penjelasan resmi dari dirinya langsung. Ia menekankan pentingnya menghormati proses yang sedang berlangsung dan menjaga suasana agar tetap kondusif. Perceraian Dahlia Poland bukan karena pengkhianatan atau perselingkuhan, melainkan hasil keputusan matang yang diambil setelah menyadari adanya perbedaan mendasar yang tak mungkin dipertemukan lagi. Ia berkomitmen menyelesaikannya dengan damai untuk menjaga masa depan keluarga, khususnya anak-anak.
(Sarah)